Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajang Kriyanusa 2024, Smesco Tampilkan Produk 22 Perajin Muda

Kompas.com - 02/09/2024, 20:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

 JAKARTA, KOMPAS.com - Smesco Indonesia menampilkan aneka produk unggulan dari 22 perajin muda di ajang Kriyanusa 2024, sebuah pameran bertajuk “Perajin Muda, Lestarikan Warisan Budaya” yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta pada 28 Agustus hingga 1 September 2024.

Direktur Utama Smesco Indonesia Wientor Rah Mada menjelaskan, pameran ini menggugah pengrajin muda produk kriya mitra Smesco untuk turut serta berkomitmen meneruskan seni kerajinan warisan leluhur.

"Mereka menghadirkan produk terbaik di antaranya suvenir dan dekorasi rumah dengan sentuhan desain produk yang memperbarui instalasi klasik untuk dipadukan dengan elemen interior ruang yang bisa menemani aktivitas kita dari pagi hingga malam," kata Direktur Utama Smesco Indonesia Wientor Rah Mada dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (1/9/2024).

Adapun 22 pelaku UKM perajin muda tersebut berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Sumatera Utara.

"Haluan kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada pemasaran produk, melainkan juga meningkatkan kemampuan para pelaku usaha," kata Wientor.

Wientor memastikan bahwa ke depan, para pelaku UKM muda mitra Smesco yang mengikuti pameran Kriyanusa yang diselenggarakan Dekranas, diharapkan akan semakin matang dalam menciptakan produk berkualitas.

"Termasuk kinerja bisnis, kemampuan adaptasi terhadap serapan pasar, hingga potensi ekspansi usaha," ucap Wientor.

Baca juga: 1.300 Clothing Brand Ramaikan Indonesia Clothing Summit 2024 di Smesco

Wientor menambahkan, sirkulasi positif berhasil dicapai Wastraloka dengan membukukan nilai transaksi sebesar Rp24,5 juta pada hari pertama pembukaan pameran.

“Smesco menampilkan produk unggulan dari 8 provinsi. Kami optimistis pertumbuhan penjualan selama 5 hari pameran dari pengrajin muda mitra Smesco, mampu mencapai target positif," ujar Wientor.

Sementara itu, saat ditemui di lokasi pameran, Eni Anjayani pelaku UKM pemilik brand Wastraloka asal Yogyakarta menceritakan, pada 2014 dirinya membaca peluang di Indonesia, khususnya Jogja.

Di wilayah itu masih jarang ditemui craft (buatan tangan) atau custom design yang mendokumentasikan motif batik atau wastra Nusantara pada media lain.

Menariknya, sebagian bahan yang digunakan Eni untuk membuat kerajinan seperti kaleng kerupuk, traditional teapot set, tray, candle holder, dan stool itu merupakan kaleng sisa pabrik kulkas, seperti galvalum dan stainless untuk bodi kulkas yang kemudian material tersebut dipadukan dengan bahan alam seperti kayu dan rotan.

“Di antaranya, produk yang dipamerkan di Kriyanusa seperti tumbler kopi dengan desain clean white bermotif encim peranakan," kata Eni.

Lebih lanjut, Eni mengatakan, pengalaman mengikuti pameran Kriyanusa dari Smesco sangat penting bagi UKM, khususnya dalam membantu para peserta untuk meningkatkan penjualan dan branding.

"Apalagi Smesco juga cukup aktif dalam melakukan pengenalan produk kepada calon pembeli," ucap Eni.

Turut hadir dalam acara tersebut, istri Menteri Koperasi dan UKM Suzana Teten Masduki yang juga Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau