Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Ikan Lele di Kabupaten Kediri Capai Belasan Ton per Hari

Kompas.com - 07/11/2024, 17:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

KEDIRI, KOMPAS.com - Hasil panen ikan air tawar jenis lele di kabupaten Kediri mencapai belasan ton per hari. Melimpahnya hasil panen ikan lele di Kabupaten Kediri membuat hingga bisa dikirim ke luar daerah.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, Kamis menjelaskan Kabupaten Kediri termasuk sentra budi daya ikan lele mulai dari pembenihan hingga pembesaran, sehingga hasil panennya pun sangat melimpah.

Untuk nilai ekonomis pembenihan ikan lele mencapai Rp1,5 triliun per tahun atau setara dengan 14 miliar ekor benih lele.

"Ikan lele sangat melimpah di Kabupaten Kediri. Kami sebagai pemerintah kabupaten tentu merasa senang ada pengusaha lokal yang sukses dalam berbudidaya," kata Heru di Kediri seperti dilansir dari Antara.

Pihaknya menilai wirausaha ikan lele di Kabupaten Kediri sangat potensial. Beberapa usaha ikan lele yang besar di Kabupaten Kediri seperti "Republik Lele" di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, serta "Kusuma Karya Catfish" di Desa Pelem, Kecamatan Pare.

Pihaknya berharap dengan melimpahnya ikan, peternak supaya berkomitmen untuk tidak hanya menjual ikan lele dalam bentuk ikan segar. Peternak juga diharapkan bisa mengolah ikan lele menjadi menu-menu andalan di Kabupaten Kediri.

Ia mencontohkan pelaku UMKM telah berhasil membuat terobosan melalui olahan ikan lele, seperti sate lele, keripik lele, nugget lele, abon lele. Bahkan, dengan terobosan tersebut juga diadakan kegiatan khusus olahan dari berbagai macam jenis, terutama ikan lele.

"Ini akan menambah nilai ekonomis. Dan tentu pada ujungnya nanti bisa meningkatkan kebijaksanaan masyarakat. Tidak hanya oleh pemiliknya saja, tapi juga lingkungan sekitarnya," kata Heru.

Baca juga: Banyak yang Nikah Setelah Lebaran, Perajin di Cirebon Panen Pesanan Seserahan

Heru menuturkan bahwa strategi yang dilakukan Pemkab Kediri dan pelaku UMKM tersebut sejalan dengan program pemerintah pusat yakni dalam menurunkan angka kasus stunting. Di Kabupaten Kediri, kasus stunting saat ini berada di angka 7,46 persen pada pertengahan 2024.

Pemerintah Kabupaten Kediri, kata Heru, juga menyesuaikan kebijakan pemerintah pusat di era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam merealisasikan program makan siang bergizi terhadap pelajar di Kabupaten Kediri.

"Pemerintah sekarang itu berkonsentrasi pada ketahanan pangan. Saya kira ini adalah bagian yang positif, termasuk bagaimana menyiapkan makan siang bergizi," kata Heru.

Sementara itu, karyawan Peternakan Ikan Kusuma Karya Catfish, Desa Pelem, Kecamatan Pare, Kabupaten Kedir,  Jajak mengatakan di tempat dia bekerja kolam ikan lele cukup banyak. Terdapat sekitar 72 kolam ikan untuk benih. Selain itu, terdapat sekitar 1.300 kolam berbentuk bioflok.

Jajak mengatakan jumlah panen juga cukup banyak, hingga 5 ton per hari. Dengan panen itu, membutuhkan lima truk untuk mengangkut. Hasil panen selain untuk kebutuhan pasar di lokal Kabupaten Kediri, juga dikirim ke luar daerah.

"Dengan ukuran ikan lele besar rata-rata bisa menghasilkan 5 ton per hari," kata Jajak.

Sementara itu, pemilik budi daya ikan "Republik Lele" di Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Muhammad Yusro mengungkapkan untuk ikan lele di tempatnya ada yang benih hingga bisa panen berusia tiga bulan.

Ia menambahkan benih ikan lele di tempatnya mencapai 3,5 sampai 4 juta benih per bulan. Per harinya, berhasil melakukan panen ikan lele mencapai 10 ton per hari. Ikan tersebut dijual hingga ke luar daerah.

"Kalau pemasaran 80 persen ke Surabaya, 10 persen di Lamongan, 10 persen ada di lima kota di Jawa Tengah," kata Yusron.

Jika panen dari dua pengusaha budi daya ikan lele tersebut, hasil panen bisa mencapai belasan ton per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau