JAKARTA, KOMPAS.com - Acara seminar bisnis bertajuk "Laundry Innovation Summit (LIS) 2024" akan digelar di Thamrin Nine Ballroom, Jakarta pada 9-10 Desember 2024 mendatang.
Beragam infomasi terkait dunia bisnis laundry, pemasaran, dan tren teknologi terbaru bakal dihadirkan oleh para expert di bidangnya.
Chief Executive Officer (CEO) PT. Apique Group selaku penyelenggara LIS 2024 dan pendiri start up dengan fokus ekosistem bisnis laundry, Apik Primadya mengatakan, bisnis laundry masih memiliki peluang yang besar untuk dijajaki calon pengusaha.
Ia menambahkan, banyak jenis laundry yang ada di Indonesia seperti laundry kiloan, laundry satuan, laundry koin, laundry di hotel, dan laundry rumah sakit.
"Kami akan memberitahu bahwa bisnis laundry market size-nya masih besar dan luas. Lalu behaviour market sudah mulai berubah," ujar Apik dalam jumpa pers LIS 2024 di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
Apik mengatakan, pihaknya menargetkan para calon pengusaha laundry, pengusaha laundry, dan para investor bisnis laundry. Ia berharap, para pelaku bisnis di bidang laundry akan menyiapkan diri menghadapi perkembangan bisnis pada tahun 2025.
"Jadi nanti bisnis laundry pada tahun 2025 akan seperti apa? Market apa nanti yang akan diserap? Akan di titik mana? Ada di kota-kota mana nanti bisnisnya. Itu yang akan dibedah di LIS nanti," tambah Apik.
Rangkaian agenda LIS 2024 nantinya akan diisi oleh seminar dan interaksi langsung dengan enam CEO di bidangnya masing-masing. Mereka adalah CEO of Top Coach Indonesia, Tom Mc Ifle; Founder & Presiden Human Plus Institute, Armala; CEO of Start Your Content Academy, Victoria Wong; CEO of KasiSolusi, Deryansha Azhary; Founder of Yahya & Yahya, Helmy Yahya; dan Founder & CEO of Apique Group, Apik Primadya.
Helmy Yahya pada kesempatan yang sama menyampaikan bisnis laundry saat ini didukung oleh generasi millenial yang bisa menjadi target pasar. Menurutnya, generasi millenial saat ini memiliki kebutuhan untuk mencuci pakaian dengan bantuan jasa laundry.
"Yang mau mau investasi bisnis laundry masih terbuka lebar ke depannya. Membuka bisnis laundry baik satuan maupun koin bisa membuka lapangan kerja untuk para pekerja yang mengalami lay off," pungkas Helmy Yahya.
Tom Mc Ifle menambahkan, bisnis laundry merupakan jenis bisnis yang mudah dijalankan. Namun, setiap pengusaha laundry perlu ilmu yang mumpuni dalam menjalankan bisnis.
Bagi yang ingin mengikuti LIS 2024, penyelenggara menyediakan dua kelas tiket yaitu Platinum Ticket dengan harga Rp 2.500.000 dan Gold Ticket dengan harga Rp 1.500.000.
Tiket bisa diperoleh melalui website www.laundryinnovationsummit.com atau hotline +62 812-6060-4552.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.