Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Sukses Berbisnis Barang Preloved di Media Online, Tertarik?

Kompas.com, 17 Desember 2024, 17:33 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Selain itu jika perlu, gunakan background yang bersih agar barang terlihat lebih profesional. Ingat, foto yang jelas bisa meningkatkan kepercayaan pembeli.

4. Deskripsi yang Jujur dan Menarik

Masih berkaitan dengan foto, saat kamu akan mengunggahnya lebih baik tulis deskripsi barang secara lengkap dan jujur untuk mendukung foto tersebut. Sertakan informasi seperti merek, ukuran, kondisi, tahun pembelian, dan alasan dijual.

Baca juga: 3 Tips Memaksimalkan Metode Live Streaming di Media Sosial

Jangan lupa untuk menyisipkan kata-kata menarik agar calon pembeli semakin tertarik. Hindari deskripsi yang terlalu berlebihan, karena pembeli pasti menginginkan kejelasan. Buat caption yang sederhana, jelas, tapi persuasif.

5. Gunakan Platform yang Tepat

Ada banyak pilihan platform online untuk menjual barang preloved, seperti marketplace (Tokopedia, Shopee), hingga media sosial (Instagram, Facebook, TikTok). Tergantung kamu merasa lebih banyak menjangkau pembeli di platform yang mana.

Usahakan pilih platform yang sesuai dengan target pasar kamu. Misalnya, jika barang yang dijual branded atau unik, mungkin Instagram akan lebih efektif. Namun jika barang lebih bersifat umum dan ingin mudah dijangkau oleh semua kalangan, gunakan marketplace.

Baca juga: 5 Pilihan Marketing Gratis untuk Bisnis selain Media Sosial

Kalau barang tersebut lebih diminati dan menyasar generasi milenial, mungkin Facebook adalah platform yang tepat. Namun, jika barang yang kamu jual banyak disukai oleh Gen Z, coba posting melalui TikTok dengan sound yang menarik dan kekinian.

6. Layanan Pelanggan yang Ramah

Respon cepat dan ramah sangat penting dalam bisnis online. Terlebih lagi dalam bisnis barang preloved, kamu perlu responsif terhadap pertanyaan dari calon pembeli.

Biasanya pembeli akan lebih banyak bertanya terkait kondisi barang dan negosiasi harga, pastinya akan lebih nyaman jika kamu menjawab pertanyaan mereka dengan sopan dan informatif.

Baca juga: Kisah Miftakhu Khafid, Raup Omzet Belasan Juta Per Bulan dari Bisnis Thrifting

Bahkan jika ada komplain, tanggapi dengan baik dan tidak perlu memaksa mereka. Perlu diingat, pelayanan yang baik akan membuat orang merekomendasikan bisnismu ke orang lain.

7. Promosi yang Konsisten

Promosi adalah kunci agar barang preloved-mu cepat terjual. Kamu bisa memanfaatkan fitur iklan di media sosial atau memposting secara rutin.

Kamu juga dapat berikan diskon menarik untuk barang tertentu atau adakan giveaway kecil-kecilan agar followers semakin tertarik. Semakin konsisten kamu promosi, semakin besar peluang barangmu dilirik.

Bisnis preloved ini semakin menarik jika kamu bisa membuat pembeli menunggu-nunggu kapan kamu akan menjual barang-barang preloved lagi. Jadi, sudah siap memulai bisnis preloved? Selamat mencoba.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau