Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Program Makan Bergizi Gratis, Pemkab Banyumas Inventarisir Koperasi dan UMKM

Kompas.com - 09/01/2025, 20:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

BANYUMAS, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, menginventarisasi koperasi serta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah itu.

"Tadi baru kami rapatkan karena tentunya nanti koperasi-koperasi maupun UMKM yang dilibatkan (dalam Program MBG) 'kan koperasi-koperasi dan UMKM yang sudah punya izin usaha," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Dinnakerkop UKM) Kabupaten Banyumas, Wahyu Dewanto di Purwokerto, Banyumas, Kamis (9/1/2025) seperti dilansir dari Antara.

Oleh karena itu, kata Wahyu, pihaknya mengarahkan seluruh koperasi dan pelaku UMKM di Kabupaten Banyumas melakukan persiapan dari sisi perizinan dan sebagainya.

Kendati demikian, Wahyu mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menunggu penjelasan dari pihak terkait khususnya mengenai bagaimana bentuk skema pelibatan pelaku UMKM dan koperasi dalam Program MBG.

"Kemarin baru dirapatkan di Bappelitbangda (Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah), info yang kami dapatkan bahwa nanti akan melibatkan koperasi dan UMKM. Cuma skema pelibatannya, kita belum dapat penjelasan teknis yang resmi, belum ada, jadi kami masih menunggu," ujar Wahyu.

Baca juga: Syarat Mitra Catering Program Makan Bergizi Gratis, APJI: Lolos Seleksi dan Punya Sertifikasi Keamanan Pangan

Dalam kesempatan terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Kabupaten Banyumas (Aspikmas) Pujianto mengaku antusias menyambut rencana pelibatan UMKM dalam Program MBG selama para pelaku UMKM benar-benar dilibatkan untuk menyuplai kebutuhan program tersebut.

"Apalagi itu bukan program yang sekali, dua kali, program itu kan terus berjalan dalam lima tahun ke depan," kata Pujianto.

Menurut Pujiano, pihaknya pernah mengikuti bimbingan teknis yang diberikan oleh salah satu tim dari Badan Gizi Nasional (BGN) di Pekalongan, Jawa Tengah.

Ia mengatakan dalam bimbingan tersebut dijelaskan bahwa anggaran untuk Program MBG mencapai Rp71 triliun.

"Angka Rp71 triliun kan angka yang besar ya. Bayangkan kalau sekian puluh persen itu melibatkan UMKM, maka sedikit banyak program ini memantik pertumbuhan teman-teman UMKM," kata Pujianto.

Disinggung mengenai kemungkinan pihak BGN maupun Pemkab Banyumas telah berkomunikasi dengan Aspikmas terkait rencana pelibatan pelaku UMKM, dia mengaku sejauh ini belum ada komunikasi secara resmi ke Aspikmas.

Baca juga: Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis, Wamenkop: Perlu Diberikan Susu UHT atau Bubuk

Kendati demikian, Pujianto mengatakan banyak pelaku UMKM khususnya bidang katering yang mendapatkan penawaran dari berbagai pihak untuk bergabung dalam penyediaan dapur MBG dan sebagainya.

"Saya tidak tahu apakah itu tim dari BGN atau pihak lain, karena dilakukan langsung ke perorangan atau pelaku UMKM, tidak melalui asosiasi," kata Pujianto.

Lebih lanjut, dia mengharapkan kebijakan pemerintah pusat terkait pelibatan pelaku UMKM dalam Program MBG dapat diimplementasikan di daerah, sehingga tidak hanya menjadi narasi saja tetapi benar-benar melibatkan para pelaku UMKM.

Menurut dia, hal itu karena paling tidak di setiap kecamatan akan ada satu dapur umum Program MBG, sehingga memberi peluang bagi para pelaku UMKM di berbagai wilayah.

"Secara infrastruktur, kami punya basis data teman-teman UMKM di 27 kecamatan (se-Kabupaten Banyumas), sehingga kami siap untuk menyukseskan program tersebut," kata Pujianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Tips Kembangkan Koperasi ala Menkop Budi Arie Setiadi

Tips Kembangkan Koperasi ala Menkop Budi Arie Setiadi

Training
Tak Aktif Sejak Lama, Koperasi Batik Trusmi Akan Dihidupkan Kembali

Tak Aktif Sejak Lama, Koperasi Batik Trusmi Akan Dihidupkan Kembali

Program
1.000 UMKM di Lombok Timur Dapat Sertifikasi Halal Gratis Sepanjang Tahun 2024

1.000 UMKM di Lombok Timur Dapat Sertifikasi Halal Gratis Sepanjang Tahun 2024

Program
Mahasiswa KKN UGM Lakukan Pendataan UMKM di Temanggung Jateng

Mahasiswa KKN UGM Lakukan Pendataan UMKM di Temanggung Jateng

Program
Koperasi Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu di Muaragembong, Ini Respon Kemenkop

Koperasi Panen Perdana Ikan Kakap Putih dan Kerapu di Muaragembong, Ini Respon Kemenkop

Program
Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Bawang Goreng: Peluang Bisnis dan Negara Potensial Ekspor

Training
Pemkab Kepulauan Seribu Akan Bangun 15 Kios UMKM di Pulau Kelapa

Pemkab Kepulauan Seribu Akan Bangun 15 Kios UMKM di Pulau Kelapa

Program
Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Wujudkan Swasembada Pangan, Pemerintah Optimalkan PLUT sebagai Pusat Ekosistem

Program
Kisah PamPam, Aktif Affiliate Marketing hingga Raih Cuan Puluhan Juta Rupiah

Kisah PamPam, Aktif Affiliate Marketing hingga Raih Cuan Puluhan Juta Rupiah

Jagoan Lokal
BRI Salurkan KUR Sebesar Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM

BRI Salurkan KUR Sebesar Rp 184,98 Triliun kepada 4 Juta UMKM

Program
Ingin Ciptakan Lapangan Kerja Baru, BNI Latih Pekerja Migran Hong Kong

Ingin Ciptakan Lapangan Kerja Baru, BNI Latih Pekerja Migran Hong Kong

Training
5 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Pilihan Berbisnis Hewan Ternak

5 Jenis Kambing yang Bisa Dijadikan Pilihan Berbisnis Hewan Ternak

Training
PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku UMKM, 80 Persen Sektor Kuliner

PLUT Batam Bina 1.800 Pelaku UMKM, 80 Persen Sektor Kuliner

Training
Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Training
Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau