Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Kompas.com - 16/01/2025, 17:30 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang menaruh harapan tinggi kepada para pejabat Kementerian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang baru dilantik pada Rabu (15/1/2025) pagi.

Sejumlah pedagang Blok B Pasar Tanah Abang yang Kompas.com temui, ingin pemerintah bisa membantu promosi hingga urusan permodalan.

Selain itu, kedekatan dengan pedagang Pasar Tanah Abang tak hanya urusan seremonial belaka.

Seorang pedagang barang-barang fesyen, Ismed mengatakan, dirinya mengetahui adanya pelantikan pejabat Kementerian UMKM di tempatnya berdagang.

"Ya harapannya jangan seremonial aja. Jangan hanya kunjungan. Seharusnya ada masukan kepada pedagang. Pedagang ditanya bagaimana, apa keluhannya," ujar Ismed saat ditemui Kompas.com, tak lama setelah pelantikan pejabat selesai.

Baca juga: Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Ismed yang sudah berjualan di Pasar Tanah Abang dari era 90-an merasa Pasar Tanah Abang makin sepi. Ia pun tak menampik adanya toko-toko online yang menggerus pasar tradisional seperti Pasar Tanah Abang.

"Harapannya kalau bisa dibantu pedagang-pedagang. Saya ini kesulitan untuk pinjam modal. Kalau saya minta dipermudah ya kalau peminjaman modal. Kalau sudah ada jaminan, itu ya dibantu," ujar Ismed.

Prosesi pelantikan pejabat Kementerian UMKM dilakukan di Lobi Atrium Blok B Pasar Tanah Abang, Rabu (15/1/2025) pagi.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Prosesi pelantikan pejabat Kementerian UMKM dilakukan di Lobi Atrium Blok B Pasar Tanah Abang, Rabu (15/1/2025) pagi.
Pedagang fesyen lainnya, Weni meminta kepada pejabat Kementerian UMKM untuk membuat regulasi yang bisa mendukung sektor UMKM. Selain itu, infrastruktur Pasar Tanah Abang juga perlu diperbaiki agar pengunjung nyaman berbelanja.

"Pasarnya juga perlu diperbaiki, kan lokasi lokasinya begini. Fasilitasnya kurang. Fasilitas gedung, lampu mati, eskalator mati, lift mati, jalan di depan macet, ada parkir liar. Hal itu kan perlu dibenahi untuk mendukung Pasar Tanah Abang," kata Weni saat ditemui Kompas.com pada kesempatan yang sama.

Baca juga: Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Sementara itu, pedagang fesyen lainnya, Ghea menyatakan harapan yang serupa. Ia berharap para pejabat Kementerian UMKM di bawah kepemimpinan Maman Abdurahman bisa membuat omzet penjualan pedagang Pasar Tanah Abang khususnya di Blok B bisa meningkat.

"Promosi perlu. Sekarang kan sudah ada media yang bisa menjual segalanya. Mungkin karena sudah banyak media untuk jualan, pasar semakin sepi. Promosi penting untuk diberikan," ujar Ghea kepada Kompas.com.

Sebelumnya, Menteri UMKM Maman Abdurahman melantik sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian UMKM di Lobi Blok B Pasar Tanah Abang.

Panggung berwarna biru dan layar LED untuk acara pelantikan didirikan di area tengah Lobi Blok B Pasar Tanah Abang. Prosesi pelantikan pejabat dilakukan di depan panggung. Maman berdiri di depan para pejabat yang berjajar di belakang meja.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar dan Menteri UMKM, Maman Abdurahman mencoba berjualan secara live streaming di salah satu toko di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (15/1/2025).KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar dan Menteri UMKM, Maman Abdurahman mencoba berjualan secara live streaming di salah satu toko di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu (15/1/2025).
Maman mengatakan, pelantikan para pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang merupakan bentuk komitmen dirinya untuk mengajak seluruh pejabat dan rekan-rekan di Kementerian UMKM agar selalu hadir di tengah pengusaha UMKM.

Selain itu, pihak Kementerian UMKM juga diharapkan bisa memberikan solusi atas berbagai permasalahan di sektor UMKM dan bisa menjaga eksistensi pelaku UMKM dalam perekonomian bangsa.

“Pasar Tanah Abang merupakan ikon, pasar, rumah, tempat komunitas, tempat bercengkerama, tempat kita berinteraksi, tempat teman-teman mengharapkan, berjuang demi keluarga kita di rumah,” ujar Maman.

Baca juga: Transisi Kementerian UMKM Akan Selesai Pekan Depan, Para Pejabat Dilantik di Pasar Tanah Abang

Maman mengatakan, pelantikan pejabat di Pasar Tanah Abang merupakan bentuk pesan simbolik kedekatan Kementerian UMKM dengan para pengusaha UMKM.

"Pegiat UMKM tersebut kita ibaratkan seperti lilin-lilin kecil yang menyala di setiap pelosok negeri, dan tugas kita bersama adalah menciptakan jaringan cahaya yang menyalakan harapan, menciptakan inovasi, dan menjaga roda ekonomi terus berputar," kata Maman.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau