JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku UMKM asal Bandung, yang mengusung kuliner khas Indonesia, Restu Mande, berhasil mencuri perhatian dunia di ajang World Economic Forum (WEF) 2025 yang digelar di Davos, Swiss.
Pada acara yang berlangsung dari 20 hingga 24 Januari, produk unggulan yang diusung yakni, rendang sapi dan keripik rendang telur, jadi favorit pengunjung di Paviliun Indonesia.
Selain menawarkan rasa autentik yang kaya akan bumbu rempah, Restu Mande memiliki keunggulan lain dengan kepemilikan sertifikasi kualitas makanan yang lengkap.
Baca juga: 13 Oleh-oleh Khas Malang yang Wajib Dibawa Pulang, Banyak Kuliner Enak
Salah satunya adalah berhasil memenuhi standar dan sertifikasi Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat yang sangat sulit untuk didapat.
UMKM ini juga telah mengantongi berbagai sertifikasi mulai dari sertifikasi Halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Good Manufacturing Practice Certified (GMP), dan Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) Certified.
Business Development Director Restu Mande, Utami Ichda Ramadhanty, mengatakan banyaknya sertifikat yang dimiliki itu karena pihaknya memastikan memenuhi semua standar, dari fasilitas produksi sampai uji produk.
"Sekarang, ada empat produk kami yang sudah sertifikasi FDA, yaitu bumbu rendang, bumbu ayam gulai, teri balado hijau, dan rendang jengkol. Selain bisa masuk ke pasar Amerika, kami bisa juga masuk ke pasar negara lain yang menerima sertifikasi ini seperti Kanada, Selandia Baru, dan Jepang,” ungkap Utami.
Sertifikasi lengkap ini jadi bekal utama untuk melakukan ekspansi ke pasar internasional. Saat ini, produk-produk Restu Mande sudah berhasil masuk ke pasar Papua Nugini, Qatar, Australia, dan Singapura.
Perjalanan Utami hingga mampu ada di posisi saat ini tidak selalu mulus. Pandemi COVID-19 jadi tantangan terberat baginya sebab pendapatan rumah makan yang berada di pusat Kota Bandung (Jawa Barat) ini menurun drastis.
Namun, dengan memanfaatkan platform pemesanan online seperti Grab, ia mampu untuk perlahan bangkit dan justru tumbuh melejit.
Baca juga: Tampung UMKM, Pemkab Cianjur Buka Pusat Kuliner Baru di Pedestrian Jalan Cianjur
“Dengan bergabung sebagai Mitra Merchant Grab sejak tahun 2020, kami bisa jangkau lebih banyak pelanggan. Hasilnya, penjualan kami malah naik 300 persen dibandingkan pendapatan sebelum pandemi. Hingga pandemi berakhir, pendapatan kami masih tetap stabil hingga sekarang,” ujar Utami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.