Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Datangkan Cuan, Ini Tips Ternak Kroto untuk Pemula

Kompas.com - 06/07/2022, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbisnis kroto punya peluang tersendiri untuk berkembang. Permintaan kroto disebut cukup tinggi meskipun stoknya di alam terbatas.

Kroto merupakan telur semut rangrang atau Oecophylla smaragdina. Kroto diklaim kaya akan kandungan protein dan lemak sehingga suara burung yang lebih nyaring dan indah jika mengonsumsinya.

Baca juga: 5 Cara Budidaya Kroto untuk Pemula, Pakan Burung Kicau Bisa Hasilkan Cuan

 

Budidaya kroto pun bisa dilakukan di lingkungan rumah. Kamu bisa mulai menyiapkan bibit koloni semut, membuat kandang, menebarkan bibit koloni kroto, memberi pakan, lalu memanennya. 

Jika kamu seorang pemula dalam beternak kroto, ada beberapa tips untuk para peternak kroto pemula. Berikut tips-tips yang bisa diperhatikan seperti dirangkum dari Cermati.com

1. Menyatukan Koloni

Para peternak kroto pemula pertama harus memerhatikan cara menyatukan koloni. Semut merupakan hewan yang hidupnya berkoloni.

Ada potensi perkelahian yang menyebabkan kematian saat menyatukan dua koloni dalam satu masa sekaligus. 

Peternak pemula penting untuk mengetahui cara menyatukan koloni dengan benar. Cara yang dianggap paling efektif adalah dengan menggedor rak sebelum memasukkan koloni semut baru lalu biarkan selama satu hari sebelum dibuka besok.

2. Faktor Penentu Kualitas Kroto

Kroto berkualitas ditentukan sejumlah faktor. Salah satunya adalah faktor makanan.

Semut rangrang menyukai makanan berprotein tinggi seperti kumbang madu. Untuk menyiasatinya, kamu bisa menuangkan larutan air dan gula secara berkala.

Selain makanan, ada pula berbagai faktor lain seperti intensitas cahaya, suhu, dan kelembapan udara. Semut rangrang umumnya menyukai suasana yang remang-remang dan cenderung gelap agar dapat bertelur secara optimal.

Selain itu, kandang juga sebaiknya berada pada suhu antara 28 dan 34 derajat celcius dengan sirkulasi udara yang baik agar koloni semut dapat berkembang. Kemudian, kelembapan udara bisa dijaga dengan melakukan pengembunan di pagi dan malam hari apabila suasana kandang dirasa terlalu kering.

3. Memindahkan Calon Ratu

Hal terakhir yang perlu diperhatikan para peternak kroto pemula adalah cara memindahkan calon ratu. Calon ratu memiliki peran yang penting dalam suatu koloni dan bisa dikarantina secara terpisah dari koloninya.

Calon ratu ini memiliki ciri-ciri seperti bentuk badan yang lebih besar, bersayap, dan biasanya sering berjalan sendiri. Meskipun calon ratu dapat dikarantina secara terpisah dari koloni, tetapi prosesnya tak sederhana.

Pastikan kamu juga memberikannya teman sebanyak satu sendok agar tidak dibantai ketika melakukan karantina terhadap calon ratu semut. Setelah itu, amatilah selama satu bulan.

Apabila dalam kurun waktu satu bulan masih belum akrab, maka tambahkan lagi satu sendok dan begitu seterusnya. Setelah enam bulan, barulah ratu ini nantinya akan mulai bertelur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau