Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Smesco Indonesia dan BPOM Kerjasama Mudahkan Akses Pembuatan Perizinan

Kompas.com - 06/09/2022, 19:06 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Smesco Indonesia bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan bekerjasama untuk memudahkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengmembuat perizinan dan mendapatkan izin edar.

Upaya tersebut dilakukan dengan cara mempercepat proses Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dengan melibatkan UMKM sebagi pemilik usaha untuk melakukan audit mandiri.

"Kita mengetahui sebagian atau landscape UMKM itu yang besarnya itu di FNB. Penting sekali bagi kita menghadirkan upaya untuk standarisasi terutama untuk masalah di bidang FNB," ujar Direktur Utama Smesco Indonesia, Leonard Theosabrata dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Selasa (6/9/2022) sore.

Bagi Smesco Indonesia, tujuan kerjasama dengan BPOM ini untuk meningkatkan kapasitas UMKM dalam menghasilkan produk Obat Tradisional, Kosmetik, dan Pangan Olahan yang aman dan bermutu dan meningkatkan daya saing produk UMKM Obat Tradisional, Kosmetik, dan Pangan Olahan.

Adapun proses audit mandiri nantinya bisa dilakukan oleh pelaku UMKM. Pelaku bisnis UMKM cukup membuka link website cppob.smesco.go.id.

Ada lima langkah utama bagi UMKM untuk melakukan audit ruang produksi milik UMKM. Setelah usai mengisi form audit mandiri tersebut kemudian UMKM dapat melakukan konsultasi lebih lanjut dengan bagian Pusat Layanan UKM (PLU) Smesco melalui Whatsapp 0813 1078 6655 untuk mendapatkan layanan lebih lanjut.

Apabila nilai pengisian form sudah mencapai 100 persen maka PLU Smesco akan meneruskannya kepada BPOM untuk segera dilakukan tahapan survey.

Namun, bila nilai akhir pengisian audit mandiri tersebut belum mencapai 100 persen, PLU Smesco akan memberikan alternatif solusi terhadap kendala yang dialami seperti bantuan pembiayaan renovasi sarana prasarana dan sebagainya.

Kehadiran Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat posisi brand produk Obat Tradisional, Kosmetik, dan Pangan Olahan lokal dengan membantu UMKM memiliki sertikasi BPOM dan izin edar resmi.

Dengan demikian, produk UMKM mampu berkompetisi dengan produk dari industri besar atau bahkan brand dari luar negeri.

Pelaksana Tugas Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Rita Endang mengatakan, pihaknya mendukung penuh kerjasama terkait pembuatan perizinan dan mendapatkan izin edar untuk pelaku UMKM dengan Smesco Indonesia.

Menurutnya, pembuatan perizinan dan izin edar produk merupakan bagian dari pengawasan produk UMKM.

"Ini sudah waktunya UMKM binaan Smesco untuk tentu saja, BPOM mendukung Smesco nanti dalam jumlah yang banyak, lebih luas lagi sehingga akhirnya kita akan peroleh konsep produk-produk UMKM baik pangan, obat tradisional, kosmetik yang aman dan bermutu, dan pangan yang bergizi," ujar Rita.

Diketahui, pemerintah menargetkan 30 juta UMKM on boarding to digital hingga pada tahun 2024. Namun segala daya upaya untuk mencapai target tersebut tak akan memiliki dampak maksimal bila jumlah UMKM belum memiliki izin resmi standar keamanan obat dan makanan resmi yang dikeluarkan oleh BPOM.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau