Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Bisnis Frozen Food agar Aman saat Dikirim ke Konsumen

Kompas.com - 15/09/2022, 19:30 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini bisnis frozen food tengah menjadi tren di tengah pelaku UMKM yang bergerak di sektor makanan. Dalam bisnis makanan beku atau frozen food seringkali hambatan yang muncul adalah dari sisi pengiriman.

Umumnya hambatan yang dihadapi seperti masalah packinghingga proses pengiriman yang gagal. Kegagalan saat pengiriman bisa memperburuk citra bisnis.

Jika terus bermasalah proses pengiriman, Anda kalah saing dengan banyaknya kompetitor di luar sana. Padahal, bisa jadi produk Anda jauh lebih menarik dan unik dibandingkan kompetitor.

Makanan beku seharusnya tak hanya bisa dikirim untuk jarak dekat, melainkan juga jarak yang jauh. Oleh karena itu, model packing dan proses kirim harus harus benar-benar diperhatikan jika lokasi konsumen berada di luar kota apalagi di luar pulau.

Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kondisi dan pengiriman frozen food sampai dengan baik di tangan konsumen yang sudah dirangkum Kompas.com.

1. Pastikan Produk dalam Keadaan sudah Dibekukan

Ada beberapa pelaku usaha yang baru membuat produk makanan setelah mendapat pesanan dari konsumen.

Jika memiliki model produksi yang sama, pastikan Anda membekukan makanan itu terlebih dulu sebelum dikirim ke tangan konsumen.

Hal ini untuk menjaga model makanan di dalam packing sehingga tidak mudah hancur.

2. Gunakan Styrofoam atau Ice Box

Jumlah pesanan dalam jumlah besar akan disarankan untuk menggunakan styrofoam atau ice box (kotak es). Styrofoam plastik nylon atau aluminium foil dapat membantu paket makanan terjaga kondisinya.

Kotak es juga bisa digunakan dengan menggunakan es jenis gel yang dimasukkan ke dalam kotak packing untuk setidaknya menjaga suhu di sekitar makanan tidak panas.

3. Pastikan Kemasan atau Wadah Tertutup Rapat

Kotak paket atau kotak di luar wadah frozen food bisa saja rusak di tengah perjalanan. Hal tersebut membuat Kamu harus memperhatikan pengemasan makanan dengan baik.

Wadah makanan harus tertutup rapat bahkan kalau perlu dilapis beberapa kali agar terjaga kondisinya. Kamu bisa menggunakan alat vacuum sealer yang sudah banyak dijual jika produk dikemas dalam plastik.

4. Takar Jumlah Es Gel pada Kotak

Gunakan 20 persen dari total ruang pada kotak packing untuk diisi dengan es gel. Jangan sampai es gel berlebihan karena akan berpengaruh pada biaya pengiriman.

Perbandingan 20:80 ini harus tetap disesuaikan dengan jumlah makanan yang dikirim dan estimasi tujuannya.

Anda juga dapat menggunakan teknik lapis pada saat menggunakan es gel. Apit wadah makanan dalam kotak di bagian atas dan bawahnya menggunakan es gel agar produk terjaga suhunya.

5. Jasa Pengiriman Khusus akan Lebih Baik

Saat ini sudah banyak jasa pengiriman yang memiliki layanan khusus untuk frozen food. Kamu dapat memilih jasa pengiriman yang diinginkan den pilih layanan khusus tersebut agar makanan terjamin lebih aman.

Jika sudah melakukan pengiriman berkala, Anda juga bisa mengajukan kerja sama dengan jasa pengiriman untuk mendapatkan promo menarik dan sebagai strategi pemasaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau