Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dongkrak Rasio Wirausaha, KemenKopUKM dan BRI Hadirkan Growthpreneur

Kompas.com - 16/09/2022, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menjalin sinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menghadirkan program Growpreneur by BRI di Smesco Indonesia untuk mendongkrak rasio kewirausahaan di tanah air.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki dalam acara Grand Launching Growpreneur by BRI di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (15/9/2022), mengatakan melalui kegiatan itu diharapkan kegiatan tersebut mampu mendongkrak target rasio kewirausahaan hingga 3,95 persen di tahun 2024, serta 1 juta wirausaha mapan baru tahun ini.

Growpreneur by BRI merupakan wadah yang menghubungkan UMKM dengan industri kreatif, dan infrastruktur digital yang adaptif. Juga sebagai program pemberdayaan komunitas UMKM BRI dan peserta Brilianpreneur.

Teten mengapresiasi, BRI yang senantiasa menjadi mitra KemenKopUKM untuk menjadi garda terdepan dalam menaikkelaskan UMKM Indonesia, serta menciptakan ekosistem komplit yang mengkoneksikan UMKM dengan kewirausahaan.

“Bersama dukungan BRI, saya pribadi optimistis dan percaya diri bahwa kita bisa mencapai target kewirausahaan. Karena Pemerintah tak bisa sendiri, perlu ada kerja sama dari semua pihak. Dan memang ini adalah perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan kewirausahaan,” kata Teten dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto dan Direktur SME (Small Medium Enterprise) BRI Amam Sukriyanto. Turut mendampingi MenKopUKM, Direktur Utama LLP-KUKM (Smesco Indonesia) Leonard Theosabrata, serta Staf Khusus MenKopUKM Bidang Ekonomi Kreatif KemenKopUKM Fiki Satari.

Teten mencatat, keterlibatan BRI selama ini dalam pengembangan UMKM naik kelas meliputi lima program seperti BRIncubator yang menyasar UMKM naik kelas, para wirausaha pemula. BRI Venture yang tepat bagi wirausaha mapan, pembiayaan KUR untuk UMKM, Brillianpreneur yang menyasar UMKM go global, dan terakhir melalui Growpreneur BRI.

“KUR misalnya, BRI mendapat jatah terbesar dalam penyaluran KUR ke UMKM. Tahun depan saya minta supaya plafonnya ditambah menjadi Rp450 triliun. Bahkan kalau perlu 50 persen itu dari perbankan termasuk BRI,” kata Teten.

Selain itu, program Brillianpreneur juga turut mendukung UMKM untuk masuk pasar global. Hal penting yang menjadi catatan kata Teten, adalah bagaimana peningkatan ekspor UMKM yang masih rendah. Mengingat UMKM ini kapasitasnya masih sangat terbatas sehingga membutuhkan agregator, khususnya dalam menekan biaya logistik agar lebih murah.

Teten menegaskan, salah satu fokus KemenKopUKM saat ini adalah memperkuat UMKM yang potensial untuk scaling up, para local champion yang dalam proses bisnisnya juga mengagregasi dan memberdayakan UMKM yang bermitra dengan mereka.

Hal ini sejalan Presiden Jokowi dengan Perpres No 2/2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024 sebagai panduan dalam kolaborasi lintas stakeholder meningkatkan rasio kewirausahaan dan scaling up UMKM.

Di kesempatan yang sama, Wadirut BRI Catur Budi Harto menyatakan kesiapannya dalam mendukung program KemenKopUKM dalam meningkatkan rasio kewirausahaan. Sebagai bank khusus kredit bagi wong cilik ini kata Catur, BRI memiliki amanat untuk mengembangkan UMKM ke tingkat yang lebih tinggi.

“Saat ini portofolio kredit UMKM kami sudah 83 persen, ditargetkan bisa mencapai 85 persen tahun ini. Dari sektor UMKM setidaknya bisa menciptakan lapangan kerja baru yang lebih besar,” ucap Catur.

Dari survei BRIN, ia merinci, penyaluran setiap KUR BRI mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 3 orang. Saat ini BRI memiliki 10,7 juta nasabah eksisting KUR dari segmen super mikro hingga usaha kecil, yang secara total setidaknya bisa menyerap 32,1 juta lapangan kerja.

Untuk itu melalui Growpreneur kata Catur, pihaknya ingin lebih banyak lagi menyasar UMKM ekspor. Tahun ini akan diselenggarakan di dua tempat, yakni Jakarta dan Bali. Saat ini sudah ada 2.000 kurasi UMKM baru untuk masuk ekspor.

“Bukan cuma itu, kehadiran Brilianpreneur Corner dan Co-working Space di Smesco sekaligus menjadi upaya BRI yang berkontribusi bagi peningkatan UMKM ekspor dan mencetak wirausaha mapan baru, sekaligus membina UMKM lebih banyak lagi. Mulai dari pembinaan hingga pembiayaan disediakan dalam satu kawasan,” kata Catur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau