Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokopedia Catat Peningkatan Jumlah Pembeli dan Transaksi di Kategori Fashion

Kompas.com - 18/10/2022, 15:10 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia terus mewujudkan dukungannya terhadap pelaku usaha lokal, termasuk dalam bidang fashion.

External Communication Senior Lead Tokopedia, Rizky Juanita Azuz menyampaikan bahwa tren produk fashion dan kecantikan menjadi yang paling populer menurut data kuartal III 2022 dibandingkan dengan 2021 pada periode yang sama.

"Produk paling populernya di kategori fashion, itu ada tas selempang wanita, hijab segi empat, cincin dan gelang wanita, blouse wanita, juga sandal wanita," ujar Rizky saat acara Media Gathering bersama Tokopedia di Hallf Patiunus, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Dalam acara yang bertajuk "Tokopedia Dukung Pegiat Usaha Lokal Bangun Bisnis Setara Brand Kelas Dunia" ini, Rizky juga memaparkan beberapa daerah yang mengalami peningkatan jumlah pembeli paling tinggi pada kategori fashion, yaitu di Malaka (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), Konawe Selatan (Sulawesi Tenggara), Manggarai Timur (Nusa Tenggara Timur), dan Morotai (Maluku Utara).

"Jadi, lumayan agak ke arah timur nih peningkatannya," tambah Rizky.

Sementara, untuk peningkatan transaksi dalam kategori fashion terjadi di beberapa wilayah lain yaitu Bungo (Jambi), Solok (Sumatra Barat), Bengkalis (Riau), Lampung Tengah (Lampung), Kotawaringin Barat (Kalimantan Tengah).

Oleh karena itu, dapat diliha tren produk fashion tak hanya ada di kota-kota besar, melainkan juga sudah menjadi tren di daerah-daerah lain di seluruh Indonesia.

Dengan tingginya animo masyarakat dan peningkatan tren pada produk fashion dan kecantikan di Tokopedia, Rizky menuturkan, Tokopedia terus mendukung pelaku usaha lokal di bidang tersebut.

Selama 13 tahun hadir di tengah masyarakat, Tokopedia berupaya terus membantu pelaku UMKM dari berbagai bidang, termasuk fashion dan kecantikan.

Rizky menyampaikan, Tokopedia juga berharap lewat dukungan mereka, para pegiat usaha bisa memulai dan membangun bisnis untuk meraja di negeri sendiri sebelum berkembang ke kancah yang lebih luas setara brand kelas dunia.

"Memang membangun bisnis itu pengennya maju, jadi raja di negara sendiri dulu. Kemudian ketika sudah menjadi raja di negara sendiri, cobalah di kancah lebih tinggi lagi, di global," pungkas Rizky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau