JAKARTA, KOMPAS.com - Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang baru merintis, salah satu cara menggaet pelanggan adalah dengan gencar melakukan promosi.
Akan tetapi, selain promosi ada juga teknik yang perlu diterapkan UMKM untuk menggaet dan memperoleh loyalitas pelanggan. Salah satunya dengan menerapkan personal branding.
Personal branding merupakan kesan dan citra bisnis yang dibangun kepada pelanggan. Meski teknik ini penting, tetapi sering kali dilupakan oleh pelaku UMKM.
Sebagaimana yang disampaikan, Marketing Manager Alfamind, Agung Nugroho, dalam kesempatan Bronis UMKM (Ngobrol Bisnis UMKM) bertemakan “Pilihan Bisnis yang Bisa Datangkan Cuan dengan Modal Minim” yang disiarkan langsung oleh Kompas.com, Kamis, (24/11/2022).
“Ada satu teknik yang bisa dilakukan selain untuk menambah pelanggan baru, tapi juga membuat pelanggan loyal, yaitu personal branding. Nah personal branding ini yang sering dilupakan UMKM,” tutur Agung.
Lantas, bagaimana menerapkan trik personal branding pada bisnis UMKM yang baru merintis? Simak ulasan bersama Agung dirangkum dari acara Bronis UMKM bersama Kompas.com bertema "Pilihan Bisnis Minim Modal tetapi Tetap Cuan".
Di era bisnis serba digital, Agung menjelaskan penting untuk bersikap gesit dalam merespon baik calon maupun pelanggan.
Menurutnya, pelanggan cenderung akan membandingkan satu toko dengan yang lainnya terkait respon. Maka dari itu, tidak ada salahnya menjadi pemilik usaha yang gesit dalam merespon, untuk memberikan kesan yang baik bagi pelanggan.
“Kalau Anda amati seller di marketplace, pelanggan akan membandingkan oh toko ini fast respon, toko ini lelet. Nah ini lah personal branding, gratis lho siapa saja bisa melakukan fast respon,” jelas.
Jika usaha UMKM yang baru Kamu rintis menggunakan sosial media sebagai cara untuk terhubung dengan pelanggan, maka penting menurut Agung menjalin kedekatan dengan aktif memberikan feedback.
Sekadar saling memberikan like atau comment di postingan menurutnya bisa membangun citra sebagai pemilik usaha yang dekat dan ramah dengan pelanggan.
“Jika mendapati pelanggan Kamu mem-posting, dan Kamu rasa itu ada nilai dan manfaatnya, tekan saja like. Kamu like saja postingannya, mereka akan mendapati personal branding Kamu bahwa Kamu adalah persona yang peduli, bukan hanya fast respon,” sambung Agung.
Penting bagi pelaku UMKM untuk memiliki mindset atau memposisikan diri seperti pelanggan juga.
Hal ini penting, agar pelaku UMKM bisa mempertimbangan cara yang tepat untuk promosi dan membangun personal branding.
Misalnya, hindari memposting promosi produk secara spam. Apabila memposisikan diri sebagai audiens, maka Kamu tentu tidak akan tidak dan cenderung melewati postingan yang spam dan monoton.
“Konsumen ini adalah tempat untuk kita beri kabar gembira. Perlakukan yang baca status seperti diri kita sendiri, kita tidak akan tertarik dengan postingan produk yang terlalu spam,” tutur Agung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.