Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Realisasi Nilai Ekspor Kabupaten Batang Capai 50,61 Juta Dollar AS

Kompas.com - 02/01/2023, 19:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BATANG, KOMPAS.com - Nilai ekspor Kabupaten Batang, Jawa Tengah selama tahun 2022 menembus angka 50,61 dollar Amerika Serikat (AS). Angka tersebut setara 87,46 persen dari target yang ditetapkan untuk tahun 2022 yakni 57,87 dollar AS.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang, Subiyanto mengatakan, realisasi nilai ekspor pada 2022 lebih rendah sekitar 7 juta dollar AS dari target yang ditetapkan.

Subiyanto menilai pandemi Covid-19 menjadi penyebab target nilai ekspor tak tercapai.

"Kendati demikian, realisasi ekspor 2022 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 50 juta dollar AS," kata Subianto seperti dikutip dari Antara.

Subianto mengatakan, beberapa produk asal Batang yang diekspor yaitu produk dari plywood, pakaian jadi, dan mainan anak.

Subianto menyebutkan, sasaran pasar ekspor produk antara lain ke sejumlah negara di Eropa seperti Jerman, Italia, dan Amerika Serikat.

"Produk-produk tersebut selain diekspor juga dipasarkan di dalam negeri. Bisa dikatakan 50 persen produk diekspor ke mancanegara dan 50 persen untuk domestik," lanjut Subianto.

Ia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten Batang terus mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengintegrasikan teknologi digital sebagai sarana memasarkan produk yang mereka hasilkan.

Subianto menyebutkan, para pelaku UMKM harus bisa beradaptasi agar usahanya tetap bertahan bahkan semakin berkembang, bahkan mampu menembus pasar mancanegara.

"Pemasaran produk dan pengadaan barang pada zaman sekarang memang sudah berbasis elektronik. Jadi semua serba digital," kata Subiyanto.

Menurut Subianto, pemerintah mulai menerapkan sistem digitalisasi untuk kebutuhan pembelanjaan produk sehingga dalam praktiknya pelaku UMKM bisa menjadi bagian dan masuk ke dalam katalog berbasis digital.

"Pemkab sudah menyediakan sejumlah program seperti gratis ongkos kirim (ongkir), e-Blangkon, dan katalog lokal agar UMKM bisa masuk ke dalam sistem itu," ujar Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com