Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Bisnis Tahun 2023, dari Makanan Ringan hingga Ruang Baca

Kompas.com - 03/01/2023, 07:00 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tren bisnis tahun 2023 bisa menjadi inspirasi untuk merintis bisnis. Memasuki tahun yang baru, semangat untuk menghasilkan cuan mesti terus dikebut.

Tren bisnis tahun 2023 adalah pengembangan dan kemajuan bisnis di tahun 2022. Banyak ide bisnis yang bermunculan dan berdampak kepada tren tahun 2023.

Sektornya pun beragam. Tak hanya sebatas makanan atau minuman, melainkan banyak lahan bisnis lain yang juga menjanjikan untuk dirintis.

Apa saja tren bisnis yang bisa Kamu manfaatkan sebagai peluang usaha? Mari simak beberapa trennya sebagai berikut.

1. Alat-Alat Kriya

Selama pandemi Covid-19, melukis dan membuat kerajinan tangan jadi salah satu hobi yang berkembang. Bukan hanya bagi mereka yang memang gemar, melainkan juga mereka yang ingin mencari hobi baru.

Untuk itu, peluang bisnis produk alat lukis dan kriya sangat baik karena tengah digemari dan dicari banyak orang. Tren ini pun dinilai masih akan berlanjut hingga 2023 ini karena ternyata dampak yang diberikan sangatlah positif untuk keseharian masyarakat.

Dengan membuat prakarya atau melukis, orang-orang bisa lebih tenang dan menghilangkan kejenuhan jika berada di rumah. Kamu dapat menjual alat lukis dalam dalam bentuk paket, alat sulam, anyaman, paket clay dan catnya, serta masih banyak lagi.

2. Produk Olahraga

Sama dengan hobi kriya, hobi olahraga pun menjadi salah satu tren selama masa pandemi. Semakin banyak orang yang mulai dan melanjutkan hobi olahraga untuk menjaga kesehatannya.

Jenis olahraga yang semakin digemari pasca-pandemi Covid-19, misalnya sepeda, fitness, memancing, sepakbola atau futsal, serta home gym.

Kamu dapat memanfaatkan tren ini dengan menjual produk olahraga yang sederhana, seperti pakaian olahraga, membuka sarana olahraga, aksesori olahraga, dan juga peralatan olahraga untuk di rumah.

3. Produk Makanan

Tren bisnis makanan terus berkembang dan salah satu kategori yang paling mewarnai sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Bagi Kamu yang memiliki hobi memasak atau membuat kue, masih belum terlambat untuk merintis usaha makanan pada tahun 2023 ini. Ciptakan resep yang menarik dan unik agar peluang usaha Kamu semakin besar.

Saat ini, salah satu produk makanan yang paling digemari adalah camilan ringan, seperti kue kering, camilan kering daerah, dan snack pedas. Namun, sebelum memulai pastikan Kamu telah melakukan riset produk dan target pasar.

4. Bisnis Ruang Baca dan Kerja

Sepanjang masa pandemi, co-working space menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan. Tren ini dapat terus dilanjutkan karena budaya Work From Anywhere (WFA) juga berlanjut hingga sekarang.

Kamu perlu modal yang besar untuk menyewa tempat dan bisa menggunakan rumah atau bangunan kosong yang sudah dimiliki. Tata dan buatlah tempat menjadi nyaman dan tenang agar orang-orang yang menyewa space bisa bekerja.

Sediakan juga pojok untuk menjual minuman atau makanan ringan jika memiliki modal lebih.

Konsep ini juga bisa digunakan untuk Kamu yang gemar membaca dan mempunyai koleksi buku lengkap. Bukalah ruang membaca di rumah dan jadikan hal tersebut sebagai peluang bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau