Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teten Masduki Minta Creative Center Lahirkan Banyak Pengusaha UMKM

Kompas.com - 12/01/2023, 19:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

MAJALENGKA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM), Teten Masduki menegaskan, pembangunan gedung Creative Center di berbagai daerah, harus mampu melahirkan banyak Local Champion termasuk memiliki 'nyawa' dalam pengembangan dan pemberdayaan usaha pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Saya berharap Majalengka Creative Center bisa dikelola dengan baik, harus bisa mendorong kegiatan usaha kreator lokal," kata Teten dalam keterangan yang diterima Kompas.com.

Untuk itu, Teten mendorong adanya perencanaan yang matang bagi Creative Center Majalengka untuk melahirkan banyak pengusaha baru di Majalengka.

"Creative Center ini harus dilengkapi berbagai sarana. Bukan hanya sarana bermain dan seni budaya, tapi ada konsultasi dan pendampingan usaha," kata Teten.

Baca juga: Cerita Febri Yunarta, Pengrajin Lukisan Sabut Kelapa Asal Medan

Lebih dari itu, harus ada pelatihan teknik dan manajerial, ada pengurusan sertifikat perizinan, dan juga inkubasi bisnis yang harus disiapkan, hingga sarana promosi dan pemasaran produknya.

"Kita bisa kerja samakan, karena banyak Co-Working Space atau Creative Center dibangun, tapi tidak ada nyawanya, nanti gedungnya kosong. Oleh karena itu, harus dikerjasamakan dengan komunitas kreatif," ujar Teten.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Teten Masduki di Creative Center, Majalengka, Jawa Barat.Dok. KemenKopUKM Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Teten Masduki di Creative Center, Majalengka, Jawa Barat.

Teten pun berharap Creative Center ini betul-betul melahirkan Local Champion Majalengka, termasuk aktivasi ruang ekspresi lainnya seperti bermusik, pameran seni, hingga kuliner khas majalengka.

"Saat ini, persaingan global bisa dimenangkan oleh tingkat kreativitas masyarakatnya, serta oleh inovasi yang kita kembangkan," ucap Menteri Teten.

Teten mengajak para Kepala Daerah untuk menyiapkan diri menyongsong Tahun Emas 2045 karena Indonesia diprediksi menjadi empat kekuatan ekonomi dunia.

"Kita perlu mempersiapkan entrepreneur baru, karena rasio kewirausahaan kita baru 3,47 persen," kata Teten.

Baca juga: Dongkrak Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi, Gubernur Jatim Dorong Perluasan Pasar UMKM

Majalengka Creative Center juga diharapkan dapat mengambil peran dalam merespons kreativitas SDM Majalengka, sekaligus produk unggulan domestiknya, menjadi penghubung dengan stakeholder, membuka jalur kemitraan rantai pasok di Majalengka dengan wilayah industri Segitiga Rebana, regional Jawa Barat, bahkan hingga nasional dan internasional.

"Saya yakin, Majalengka Creative Center mampu menjadi milestone penting untuk tumbuh dan bangkitnya UMKM, khususnya brand lokal kreatif kebanggaan Majalengka," ujar Menteri Teten.

Gerbang Prima

Produk UMKM asal Majalengka, Jawa Barat.Dok. KemenKopUKM Produk UMKM asal Majalengka, Jawa Barat.

Sementara itu, Bupati Majalengka H Karna Sobahi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meluncurkan program penguatan UMKM bertajuk Gerbang Prima.

"Yaitu, kita harus bangga memakai dan menggunakan produk yang diproduksi Majalengka. Dari kita, oleh kita, untuk kita," kata Karna.

Bagi Karna, Gerbang Prima merupakan sebuah komitmen untuk mencintai dan memakai produk asli dari Majalengka. Efek yang diharapkan adalah mengungkit dan mengangkat perekonomian masyarakat Majalengka.

"Gerbang Prima juga bisa menjadi ikon produk Majalengka memasuki pasar nasional dan internasional," ujar Karna.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Deskripsi Produk yang Detail Sangat Penting

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan, pembangunan Creative Center untuk memberikan ruang kreasi dan mendapatkan ilmu pengetahuan bagi kalangan anak muda.

"Creative Center harus bisa berkreasi, tidak hanya di bidang seni budaya, tapi juga ekonomi kreatif. Dua fungsi ini harus terus kita kembangkan dalam kreasi dan inovasi," kata Uu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau