Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Buka Usaha Bengkel Motor? Simak Tips dari Pemilik Bengkel Ini

Kompas.com - 14/03/2023, 17:39 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketrampilan harus bisa dimanfaatkan agar bisa mendulang cuan. Salah satu ketrampilan yang bisa mendatangkan uang adalah montir.

Seperti diketahui, saat ini populasi kendaraan bermotor di Indonesia sudah hampir sama dengan jumlah penduduk. Hal ini menjadi potensi untuk bisa mendapatkan pemasukan jika jeli memanfaatkan peluang.

Salah satu yang bisa dicoba adalah membuka usaha bengkel. Jasa bengkel saat ini sudah hampir menjadi layanan primer karena setiap orang memiliki kendaraan bermotor.

Sebagaimana yang diceritakan oleh Elirantau Putra Meha (49), pemilik Bengkel Indi di kawasan Tanah Tinggi Jakarta Pusat. Menurutnya, sebelum membuka bengkel motor, seseorang setidaknya harus memiliki beberapa syarat.

Ketrampilan dan Modal Usaha

Pertama adalah memiliki kemampuan di bidang otomotif, memiliki modal untuk membeli suku cadang, hingga mengelola barang.

“Kami bergerak di perbengkelan sejak tahun 2002, dulu dasarnya bengkel mobil tapi di Jakarta ini persaingan ketat jadi mengambil gampangnya saja di tahun 2003 menjadi bengkel motor,” kata Elirantau, Senin (6/6/2023).

Baca juga: Cerita Wie Liong Usaha Toko Bangunan, Bermodal Awal Rp15 Juta

Ia mengungkapkan, modal awal yang dia butuhkan sebesar sekitar Rp 20 juta untuk bengkel, dan Rp 10 jutaan untuk sewa rumah per tahun. Jika bengkel lancar dan mulai dapat pelanggan, setidaknya si pemilik bisa mengantongi laba bersih per bulan sekitar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta.

Jujur

Ia membagikan tips agar usaha bengkel bisa ramai dan punya pelanggan. Tips tersebut adalah kejujuran dan keramahtamahan. Selain jujur mengenai harga dan harus tidaknya suku cadang diganti, pemilik bengkel juga harus ramah kepada pelanggan.

Jika pelanggan sudah percaya, mereka akan sulit untuk berpindah ke bengkel lain.

Baca juga: Cara Memulai Usaha Bengkel Motor untuk Pemula

Inovatif dan Mengikuti Perkembangan

Tips selanjutnya adalah selalu berinovasi dan update dengan perkembangan teknologi. Sebagaimana diketahui, setiap saat teknologi berkembang, termasuk pada sepeda motor. Jika tidak engikuti perkembangan, bisa jadi tidak bisa melayani pelanggan ketika motor dengan teknologi terbaru mengalami masalah.

“Misalnya vespa sudah jarang, giliran motor yang baru. Sistemnya sudah canggih semua. Jadi, tetap belajar sedikit-sedikit,” jelasnya.

Jalin Kerja Sama dengan Pemasok

Hal penting lain yang bisa dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan pemasok spare part serta oli. Hal ini dilakukan untuk membantu menjaga cashflow

“Misalnya mengambil barang dulu dan bayarnya nyicil per bulan. Tetapi hal ini membutuhkan kepercayaan,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau