KOMPAS.com – Toko Harapan Baru. Sesuai nama tokonya, Wie Liong (49) asal Jakarta berharap bisa berpengharapan karena setiap hari selalu ada harapan baru.
Selain itu, Wie Liong berharap bisa lebih maju dan berkembang, menjadi berkat dan sandaran hidup, menghidupi lebih banyak orang, memberikan kehidupan yang lebih layak untuk karyawan dan pemilik, serta membuka cabang.
Wie Liong memulai usaha toko bangunan karena memiliki kemampuan di bidang tersebut, sarana dan prasarana yang mendukung serta lokasi yang cocok.
Baca juga: 3 Cara Konsisten Berbisnis untuk Pengusaha Pemula
Wie Liong memulai usaha toko bangunannya pada tahun 2005 dengan modal dari uang tabungan sekitar Rp15 juta. Ia memilih untuk usaha karena hasilnya menjanjikan untuk masa depan, menyukai tantangan, dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ia mengungkap, dulu belum menggunakan media sosial. Promosi dilakukan melalui pamflet atau sebaran, sekarang sudah ada di Google Maps dan ingin memakai Tokopedia.
“Pendapatan per bulan kalau dikalkulasi, bersihnya sekitar Rp15 juta dan kotornya sekitar Rp 90 juta,” kata Wie Liong saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.
“Barang jualan sistemnya konsinyasi atau utang-piutang, rata-rata pembayaran bertahap. Ada supplier kasih tempo pembayaran 45 hari termin,” jelasnya.
Baca juga: 3 Cara Merekrut Karyawan untuk Usaha Kecil
Hal yang membedakan dengan toko lain adalah variasi dan jumlah barang jualannya. Tokonya bisa bertahan karena pelayanan yang baik, harga bersaing, dan pengantaran cepat.
Ia mengungkap, melewati pandemi Covid-19 dengan mengurangi stok barang yang lama terjual dan meminimalisir pengeluaran dengan cara, seperti mengurangi biaya bensin kendaraan.
“Sebelumnya memakai dua mobil, lalu menjadi satu buah mobil, motor, dan gerobak. Pernah melakukan tindakan ekstrim penyusutan karyawan yang tidak tetap, tapi tetap memberikan pesangon,” jelas Wie Liong.
Wie Liong membagikan tips untuk memulai usaha. Ia menyarankan, para pengusaha pemula tetap konsisten dalam menekuni bidang pekerjaan, jangan cepat menyerah, dan optimistis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.