Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ramadhan, Omzet UMKM Makanan Khas Banjarmasin Naik Lima Kali Lipat

Kompas.com - 01/04/2023, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengungkapkan omzet pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) terutama makanan lokal setempat meningkat hingga lima kali lipat saat Ramadhan 1444 Hijriah.

“Pemerintah tentu menyambut bahagia, ini merupakan hal yang kita harapkan secara bersama-sama, semoga para pelaku UMKM dapat lebih mempromosikan produk lokal agar diketahui masyarakat,” kata Ichrom di Banjarmasin, Jumat seperti dilansir dari Antara.

Ichrom meminta para pelaku UMKM juga bisa lebih meningkatkan produktivitas dalam menciptakan sejumlah produk unik yang memperkenalkan kekhasan daerah Banjarmasin.

"Pada Ramadhan ini pelaku UMKM kita memperoleh penghasilan lebih dibanding bulan sebelumnya, mudah-mudahan juga UMKM kita semakin naik kelas dengan produk unggulan nya,” ucap Ichrom.

Seorang pedagang di Pasar Wadai, Nur (48) mengungkapkan, hasil penjualan makanan lokal Kota Banjarmasin jenis Amparan Betatak Pisang dapat meraup keuntungan hingga lima kali lipat saat Ramadhan ini.

Nur menuturkan keuntungan yang diperoleh dari makanan khas Banjarmasin itu biasanya hanya terjual dua loyang.

“Biasanya Amparan Pisang hanya terjual dua loyang, tapi saat Ramadhan bisa terjual sampai 10 loyang per harinya,” ungkap Nur.

Makanan khas daerah Banjar itu mampu menarik perhatian pembeli memiliki daya tarik karena istilah bahasanya.

Nur mengungkapkan Amparan Betatak Pisang memiliki arti makanan yang berbahan dasar pisang dipotong dengan jumlah banyak dan berbentuk persegi lalu disusun secara rapi di sebuah wadah.

“Sebenarnya yang membuat khas itu proses pengerjaan nya, kalau untuk bahannya seperti pada umumnya, orang penasaran karena arti dari nama makanannya," tutur Nur.

Nur mengaku ia mengetahui resep Amparan Betatak Pisang dari sang ibu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau