Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatur Retur pada Bisnis Agar Tak Merugi

Kompas.com - 17/05/2023, 20:45 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam dunia bisnis terdapat istilah retur atau pengembalian produk. Retur terjadi dalam kegiatan jual beli saat produk yang diterima pelanggan tak sesuai keinginan atau terdapat kerusakan.

Berangkat dari hal ini, tentu sebagai pemilik bisnis tidak ingin mengalaminya. Selain memberi kerugian pada keuntungan juga menurunkan kepuasan pelanggan pada produk bisnismu.

Akan tetapi, hal tersebut sulit untuk dihindari meski sudah berusaha sebaik mungkin. Oleh karena itu, berikut ini cara mengatur retur pada bisnis agar tidak mengalami kerugian.

1. Pastikan kebijakan retur jelas dan sederhana

Apabila tidak menentukan kebijakan retur secara jelas, pelanggan bisa seenaknya untuk mengembalikan produk. Karena itu, pastikan kebijakan yang Kamu tentukan jelas, mudah ditemukan dan dipahami pelanggan.

Baca juga: Penting Dilakukan! Ini 5 Tips Menjaga Kualitas Produk Usaha

Kamu juga bisa mencantumkan informasi tentang kebijakan retur pada situs bisnis dan tempat komunikasi dengan pelanggan.

Sebaiknya menentukan kondisi retur produk, misalnya tidak menerima retur produk yang telah terpakai. Kemudian, Kamu juga bisa menggunakan kalimat sederhana seperti produk yang diterima masih utuh.

Akan tetapi, kamu jangan sampai terlihat tidak ingin bertanggung jawab pada produk cacat yang diterima oleh pelanggan karena bisa saja pelanggan beralih ke pesaing.

2. Tak membebani biaya retur pada pelanggan

Ada kalanya Kamu jarang menerima retur dari pembeli. Namun, hal ini tidak selalu karena pembeli puas dengan produk yang kamu jual. Barangkali karena pembeli tidak mau membayar biaya kirim produk kembali ke tempat bisnismu.

Memang benar status retur barang jualan menjadi tidak banyak. Namun waspadalah pada dampaknya.

Baca juga: 8 Cara Tingkatkan Kualitas Bisnis, Salah Satunya Jangan Lupa Bahagia

Pembeli bisa saja memberikan ulasan yang buruk mengenai bisnismu karena kebijakan retur menyulitkannya. Hal ini tentu bisa mempengaruhi calon pembeli yang lain untuk batal melakukan pembelian pada produk bisnismu.

3. Menentukan batas waktu retur

Sebagai penjual ada kemungkinan merasa takut pembeli seenaknya melakukan retur apabila diberi batas waktu yang panjang. Akan tetapi, hal ini bisa dijadikan alasan untuk memberikan rentang waktu yang pendek.

Sebaiknya memberikan batasan waktu yang wajar untuk pelanggan bisa memeriksa produk. Kebijakan batas waktu yang cukup panjang untuk retur bisa menjadi jaminan kepuasan pelanggan.

4. Melakukan pengembalian dana dengan cepat

Selanjutnya melakukan pengembalian dana ke rekening pelanggan secara cepat. Hindari membuat pelanggan merasa kesal karena menunggu terlalu lama.

Baca juga: 6 Kalimat yang Tidak Boleh Dikatakan pada Pelanggan Saat Menjual Produk

Menunggu terlalu lama bisa menjadi pengalaman yang tidak baik untuk pelanggan dan bisa membawa dampak yang buruk seperti tidak ingin membeli produkmu lagi.

Apabila retur yang dilakukan telah memenuhi syarat, kembalikan dana pelanggan atau produk pengganti secara cepat dan buatlah pelanggan merasa nyaman telah berhubungan denganmu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau