JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) meluncurkan program Entrepreneur Development (Entredev) 2023 sebagai wadah sharing goals yang memfasilitasi konsultasi bisnis dan pendampingan usaha bagi wirausaha di sektor agrobisnis, kriya, jasa, dan teknologi.
Upaya tersebut dilakukan KemenKopUKM dalam rangka mengakselerasi pengembangan kewirausahaan nasional dan pencapaian rasio kewirausahaan.
Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah, mengatakan saat ini sebanyak 2.300 wirausaha telah dinyatakan lolos assessment untuk mengikuti Entredev 2023. Sebanyak 800 orang akan mendapatkan fasilitasi konsultasi bisnis dan 1500 orang akan mendapatkan fasilitasi pendampingan usaha dari 32 provinsi.
“Kementerian Koperasi dan UKM melakukan evolusi program yang awalnya berupa sharing knowledge berupa pelatihan-pelatihan menjadi sharing goals untuk pencapaian target jangka pendek wirausaha untuk scale up dan perbaikan tata kelola perusahaan” ucap Siti Azizah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com di Jakarta, Rabu (31/5/2023)
Grand Opening Entrepreneur Development Melalui Konsultasi Bisnis 2023 diselenggarakan secara luring dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah dengan dihadiri para peserta Entrepreneur Development, Konsultan, Fasilitator dan Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Provinsi di 32 provinsi.
Peserta Entrepreneur Development melalui Konsultasi Bisnis ditetapkan berdasarkan hasil assessment. Parra peserta mengisi hal-hal terkait eksistensi usaha, bisnis model, laporan laba rugi, rencana strategi bisnis, dan kontribusi bisnis pada Sustainable Development Goals (SDGs).
"Kegiatan Entreprenuer Development melalui konsultasi bisnis melibatkan 16 konsultan yang semuanya adalah praktisi bisnis di sektor agrobisnis, jasa dan teknologi, serta kriya," ucap Azizah.
Program ini melibatkan 20 fasilitator yang berperan sebagai value orchestrator untuk mengobservasi, memetakan, dan menghubungkan permasalahan ke konsultan maupun ekosistem yang telah terbangun.
Adapun tahapan kegiatan Entreprenuer Development Melalui Konsultasi Bisnis meliputi pembahasan tematik dan konsultasi online, growth sprint untuk mencapai target pertumbuhan jangka pendek, offline consultation, dan networking untuk membantu akselerasi bisnis wirausaha.
"Sedangkan kegiatan Entrepreneur Development melalui pendampingan usaha akan dimulai pada pertengahan Juni 2023," kata Azizah.
Sebagai teaser pelaksanaan pendampingan usaha, KemenKopUKM menyelenggarakan Peningkatan Kapasitas Wirausaha Penunjang Ekonomi Kreatif di Grand Pasundan Convention Hotel pada 30 Mei 2023.
Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid, diikuti oleh 100 peserta offline dan 380 peserta online.
Peserta kegitan tersebut sebagian besar atau 70 persen di antaranya merupakan peserta yang telah dinyatakan lolos assement Entrepreneur Development melalui pendampingan usaha 2023.
Asisten Deputi Konsultasi Bisnis dan Pendampingan Usaha Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Destry Anna Sari mengatakan kegiatan ini bukan hanya pemberian materi sehari saja, namun merupakan awal dari program pendampingan usaha entrepreneur development yang akan dilaksanakan selama 5 bulan kedepan.
Di kesempatan yang sama, Sean Bunjamin Impact Hub Jakarta memberikan pemahaman mengenai model bisnis berdampak atau lestari dalam rantai pasok usaha.