Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khofifah Dorong UMKM Produk Herbal di Jawa Timur Manfaatkan Teknologi

Kompas.com - 15/06/2023, 11:15 WIB
Nugraha Perdana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi


BATU, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyebut, bahwa potensi pengembangan UMKM produk herbal di Jawa Timur sangat besar.

Hal itu diungkapkannya usai menghadiri kegiatan Bursa Jamu Materia Medica di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu (14/6/2023).

Puluhan pelaku UMKM produk herbal hadir di sana untuk memperingati Hari Jamu Nasional itu.

Khofifah mengatakan, wilayah Indonesia memiliki kekayaan rempah-rempah (room material) untuk pembuatan produk-produk herbal.

Baca juga: 6 Tips Penting agar Sukses Memulai Usaha Produk Herbal

Dia mencontohkan, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, yang menjadi penghubung untuk ekspor rempah-rempah. Di samping itu, para pelaku usaha produk herbal juga banyak di Jawa Timur.

"Gede banget (potensinya), karena pada dasarnya rempah-rempah di Indonesia luar biasa dan tidak semua ada di Jawa Timur, tetapi hub dari ekspor rempah-rempah itu sebagian besar di tanjung perak," kata Khofifah.

Dia berharap, pelaku UMKM produk herbal dapat mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada. Selain itu, bekerjasama dengan berbagai pihak yang mendukung, seperti perguruan tinggi.

Menurut Khofifah, salah satu problem utama produk herbal yang sering ditemui adalah masa kedaluwarsa yang pendek. Kondisi ini, membuat sebagian enggan menggunakan produk herbal.

"Produk herbal ini seringkali expired-nya pendek. Nah, secara teknologi pangan dimungkinkan bisa dengan teknologi pangan tertentu, ada proses di mana fermentasi dan seterusnya, sehingga meskipun herbal memiliki ketahanan untuk beberapa bulan. Saya rasa teknologi pangan kita sudah memungkinkan untuk itu," katanya.

Dia juga mengingatkan, para pelaku UMKM produk herbal untuk menjaga kualitas. Seperti halnya menghindari penggunaan bahan-bahan kimia atau pengawet.

"Dengan proses pengawasan yang harus dijaga, jangan sampai jamu ada campuran kandungan-kandungan yang justru tidak seiring dengan upaya membangun kesejahteraan tubuh," katanya.

"Masing-masing seperti home industry, memungkinkan memproduksi jamu-jamu yang diharapkan bisa memberikan penguatan seluruh metabolisme, kesehatan di dalam tubuh," tambahnya.

Hal itu sesuai dengan namanya, yakni produk herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami.

"Karena mereka tahu bahwa herbal ini natural, dan itu sehat karena tanpa kandungan kimiawi, maka didalamnya menjadi penting pengawasannya, bahwa hal-hal yang mengandung zat-zat kimiawi memang seyogyanya makin dikurangi," katanya.

Baca juga: Manfaatkan Bahan Baku Tradisional, Asma Sukses Berbisnis Obat Herbal

Salah satu pelaku UMKM permen herbal dengan merk Yurid, Siti Huriayem (57) mengatakan, meski jamu dikenal pahit, namun produknya bisa dikonsumsi oleh semua usia dan praktis dibawa ke mana saja.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau