Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Kiat Sukses jadi Agripreneur

Kompas.com - 18/08/2023, 15:00 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bidang pertanian memiliki potensi peluang bisnis yang sangat besar. Ada beberapa sektor bisnis pertanian yang dapat dijalankan bagi agripreneur.

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menegaskan Indonesia memiliki keunggulan dari sektor pertanian dan keunggulan ini perlu dikembangkan lebih lanjut.

Salah satunya yakni melalui penciptaan wirausaha berbasis agrikultur atau agripreneur yang berpotensi mendorong berkembangnya hilirisasi pertanian sekaligus menciptakan wirausaha unggulan.

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap PDB pada triwulan I 2023 sebesar 11,8 persen, dengan tren pertumbuhan yang positif sebesar 4,73 persen per kuartal.

Selain itu, Global Food Security Index (GFSI) mencatat bahwa indeks ketahanan pangan Indonesia tahun 2022 berada di peringkat 69 dari 113 negara dengan mengalami peningkatan di level 60,2 atau naik 1,69 persen dibandingkan tahun 2021.

Lalu apa saja yang perlu dilakukan agar menjadi agripreneur yang sukses? Berikut kiat suksesnya seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Memahami Pasar

Hal terpenting yang harus dilakukan sebelum memulai bisnis di bidang pertanian yaitu memahami apa yang dibutuhkan oleh pasar. Pilih sektor pertanian atau komoditas pertanian yang permintaan pasar sedang tinggi.

Baca juga: 7 Contoh Bisnis Pertanian, Cocok untuk Para Milenial

2. Membuat ide yang unik

Ide-ide yang unik dalam memulai bisnis pertanian dapat didapatkan melalui inovasi dari olahan produk pertanian. Buatlah ide-ide yang berbeda atau tidak biasa dari berbagai kompetitor.

3. Gabung Komunitas

Bergabung dengan komunitas dapat memudahkan wirausaha dalam mencari informasi pasar, media pemasaran bisnis, menjadi tempat untuk memperluas para pemasok atau suplier, dan komunitas dapat menjadi jembatan penghubung antara wirausaha, pembeli, suplier, bahkan investor.

4. Berani mengambil resiko

Bisnis pertanian memiliki peluang dan resiko yang sangat tinggi. Sering kali bagi pengusaha pemula memiliki banyak peluang bisnis yang datang dengan resiko sehingga wirausaha takut apabila mengalami kerugian besar.

Baca juga: 4 Ide Bisnis Pertanian Modal Kecil Untung Besar

5. Adopsi Inovasi

Salah satu prinsip sukses utama di dalam menjalankan bisnis yaitu dengan mengadopsi inovasi. Adopsi inovasi tidak hanya menerapkan inovasi-inovasi yang sudah ada.

Bahkan seorang agripreneur dapat menciptakan inovasi-inovasi baru di dalam bisnisnya.

6. Memanfaatkan Teknologi

Perkembangan teknologi di dalam dunia bisnis berkembang pesat. Seorang agripreneur dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk memperbesar bisnis.

Teknologi yang bisa digunakan oleh agripreneur yaitu menggunakan media sosial dan online shop untuk media pemasaran, penggunaan jasa pengiriman online untuk media pengiriman, dan dapat menggunakan teknologi dalam proses produksi.

7. Mengembangkan kemampuan bisnis

Pelajari ilmu-ilmu dunia bisnis sebagai bentuk pengayaan teori enterpreneur. Penguasaan teori yang kokoh dapat menjadi jawaban bagi enterpreneur dalam menghadapi setiap rintangan dalam menjalankan bisnis.

Baca juga: Hindari Kesalahan Ini Ketika Melakukan Bisnis Pertanian

8. Pelajari Kompetitor

Persaingan dalam bisnis tidak selamanya membawa pengaruh buruk di dalam bisnis. Dengan adanya persaingan dapat menjadikan seorang wirausaha terdorong untuk terus berinovasi lebih dari kompetitor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com