Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Mukomuko Berikan Pelatihan Batik Tulis untuk UMKM

Kompas.com - 09/11/2023, 15:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

MUKOMUKO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, Provinsi Bengkulu terus berupaya meningkatkan keterampilan usaha  pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melalui pelatihan membuat kerajinan batik tulis. 

"Kami akan memberikan pelatihan membuat kerajinan batik tulis dan batik cap biar fokus untuk memperdalam lagi keterampilan membatiknya," kata Plt Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Nurdiana di Mukomuko, Rabu seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan, pemerintah daerah selama ini tiga tahun, sejak tahun 2021, 2022, dan 2023 memberikan pelatihan pembuatan kerajinan batik tulis bagi masyarakat yang tergabung dalam UMKM.

Namun selama tiga tahun memberikan pelatihan kepada masyarakat, lanjut Nurdiana, hasil batik belum rapi dan belum layak jual.

"Keterampilan membuat batik ini harus dilatih terus menerus, dan pelatihan berikutnya ini adalah yang keempat kami melatihnya, rencana minggu depan kami melatihnya khusus kelompok mendalami pewarnaan," ujar Nurdiana.

Baca juga: 400 UMKM Meriahkan Festival Tabut Bengkulu

Proses mencanting dinilai masih menetes dan tidak sesuai prosedur yang menyebabkan motif di luar pola.

Jadi pelatihan berikutnya, katanya, perserta ditargetkan dapat menghaluskan teknik membatik agar hasilnya sesuai standar pasar. Selain itu, perlu evaluasi agar ada pewarnaan yang lebih baik.

"Karena saran pak bupati coba warnanya pastel-pastel atau kalem-kalem. Kalau kemarin warnanya lebih tegas tegas seperti merah, kuning, biru, dan hijau," tambah Nurdiana.

Ia mengatakan sudah ada ciri khas batik tetap motif Mukomuko sesuai Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 13 tahun 2021. Regulasi itu terkait motif batik yang terdiri dari lokan, cerano, kelapa sawit, ikan mikih dan bunga.

Ia menyebutkan, ada empat sentra batik di daerah ini, yakni di Penarik, Kota Mukomuko, Lubuk Sanai, dan Lubuk Pinang.

Sementara itu, ia mengatakan, pemerintah daerah fokus meningkatkan keterampilan perajin batik untuk menciptakan wirausaha pembatik baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau