Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Ide Bisnis Kerajinan Tangan Daur Ulang

Kompas.com - 29/12/2023, 11:04 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Punya barang bekas di rumah tapi sayang untuk dibuang? Barang bekas atau barang yang tidak terpakai lagi ternyata bisa jadi ladang cuan. Caranya dengan mendaur ulang barang-barang bekas tersebut menjadi kerajinan tangan yang punya nilai jual tinggi.

Apalagi jika kerajinan tangan yang dihasilkan berkualitas, bukan tidak mungkin bakal bisa dipasarkan hingga ke mancanegara. Ada banyak sekali jenis kerajinan tangan yang bisa dibuat dari barang bekas. Misalnya seperti tas, keset, lampu hias, pajangan dinding, pot bunga dan sebagainya.

Tertarik mencoba bisnis sambil memaksimalkan mendaur ulang barang bekas yang ada di lingkungan sekitar? Dilansir dari Cermati.com, berikut 6 ide kerajinan tangan kreatif dengan bahan daur ulang yang bisa Anda coba:

1. Tas Unik dari Bahan Plastik Bekas

Sampah plastik merupakan jenis sampah yang sangat sulit diuraikan, bahkan butuh waktu beratus-ratus tahun agar terurai sempurna. Sampah jenis ini dikenal juga dengan sampah anorganik. Agar lebih bermanfaat, barang bekas atau sampah dari plastik ini bisa didaur ulang menjadi produk baru dan punya nilai jual.

Misalnya dengan memanfaatkannya sebagai bahan pembuatan kerajinan tas. Model tas yang dibuat bisa disesuaikan dengan ketersediaan bahan dan juga minat masyarakat. Bahan bekas yang bisa dibuat tas cukup beragam, mulai dari plastik atau gelas bekas minuman kemasan, dan sebagainya.

2. Pajangan dari Bahan Limbah Keramik Pecah

Jangan buru-buru dibuang kalau ada pecahan keramik di rumah. Karena sampah ini bisa didaur ulang dan jadi ide bisnis yang menguntungkan. Salah satunya dengan menjadikannya sebagai pajangan atau hiasan dinding estetik.

Sebelum mulai membuatnya, sebaiknya buat konsepnya terlebih dahulu. Misalnya hiasan kaligrafi sederhana, pigura, dan sebagainya. Kemudian baru menyiapkan bahan dan alat-alat yang diperlukan untuk membuat hiasan sesuai konsep yang sudah dibuat sebelumnya.

Bahan untuk membuat kerajinan ini cukup simpel dan bisa ditemukan dengan mudah. Di antaranya pecahan keramik dengan beragam motif dan warna, semen putih atau mortar dan lem kuning. Sementara alat-alat yang diperlukan ada amplas, palu dan juga lap.

3. Kerajinan dari Bunga Kering

Di rumah banyak bunga yang mulai kering dan berjatuhan mengotori halaman dan pekarangan? Jangan dulu dibuang ke tempat sampah, karena bunga tersebut bisa dijadikan kerajinan tangan estetik dengan nilai jual yang menarik.

Misalnya saja buket bunga untuk acara wisuda, hiasan buku dan masih banyak lagi yang lainnya. Anda bisa mulai berkreasi dengan bunga kering dan menjadikannya kerajinan tangan estetik bernilai jual tinggi. Karena jika hasilnya bagus, bukan tidak mungkin bisa dilirik pasar luar negeri.

Baca juga: Raup Untung Besar dari Bisnis Daur Ulang Barang Bekas

4. Kerajinan Unik dari Sendok Es Krim

Barang bekas selanjutnya yang bisa dibuat kerajinan tangan dan jadi ide bisnis menguntungkan adalah sendok atau stik es krim. Kerajinan tangan dari bahan stik bekas ini cukup beragam, misalnya tempat pensil, lampu hias, hiasan dinding dan lain sebagainya.

Jangan lupa untuk membuat kerajinan tangannya dengan secantik mungkin. Agar hasil karya tersebut bisa semakin dilirik peminat kerajinan tangan. Anda pun juga bisa menjualnya di marketplace atau toko online.

5. Koran Bekas

Kalau punya majalah atau koran bekas, jangan cuma dijual ke tukang loak atau jadi bungkus gorengan saja. Pasalnya, kertas koran tersebut bisa jadi kerajinan tangan dengan nilai jual lebih tinggi dan berpeluang menjadi ide bisnis menjanjikan.

Beberapa produk kerajinan tangan yang bisa dihasilkan dari majalah atau koran bekas cukup beragam. Di antaranya seperti kotak tisu, kotak kosmetik, keranjang dan lain sebagainya.

Untuk harga jual produk kerajinan dari koran bekas ini bisa disesuaikan dengan keunikan dan tingkat kesulitan pembuatannya. Selain itu, bisnis daur ulang dengan bahan koran bekas ini juga bisa dikerjakan tanpa banyak modal. Sehingga bisa berpotensi menghasilkan keuntungan lebih banyak.

6. Limbah Kayu

Bahan daur ulang lainnya yang bisa disulap jadi kerajinan tangan bernilai jual adalah limbah kayu. Ada banyak jenis kerajinan tangan yang bisa dihasilkan dari limbah kayu. Misalnya seperti sendok, piring, guci, patung hewan, pajangan unik dan hiasan lainnya.

Jangan salah, produk kerajinan tangan dari bahan limbah kayu bisa bernilai jual tinggi, lho. Apalagi jika bahannya dari limbah kayu mahal, contohnya kayu jati. Jadi daripada dibuang atau hanya digunakan sebagai kayu bakar, limbah kayu jadi punya nilai ekonomis yang menjanjikan.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengann Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau