Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Distribusi Produk Makanan Sehat, Salah Satunya Mahalnya Biaya Pengiriman

Kompas.com - 17/01/2024, 09:58 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahalnya biaya pengiriman disebut menjadi salah satu tantangan utama yang dirasakan oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat mendistribusikan makanan sehat.

Selain biaya, keterbatasan jangkauan pengiriman dan menjaga kesegaran produk saat dikirim juga jadi tantangan pelaku UMKM.

Mahalnya biaya pengiriman dialami oleh Himari Snack, snack buah kering dengan menerapkan konsep 100 persen buah lokal dalam produknya.

Founder Himari Snack, Septriana Lestari mengatakan, biaya pengiriman produk makanan sehat jelas dipengaruhi oleh jangkauan jarak pengiriman.

“Sedangkan beberapa platform menghitung biaya berdasarkan kilometer (KM). Hal ini tentu menjadi tantangan bagi kami para pelaku UKM dan konsumen yang berkeinginan mengirimkan produk makanan ke lokasi yang jauh atau bahkan keluar kota karena biaya pengiriman yang cukup tinggi,” kata Septriana, Selasa (17/1/2024).

Baca juga: Bisnis Olahan Kurma Rakuma, Berawal Ingin Menghadirkan Makanan Sehat Saat Pandemi

Manager Greenville Farm, Bobby Agus mengatakan, tantangan lain yang dihadapi pelaku UMKM saat mendistribusikan makanan sehat adalah adalah pengiriman produk makanan yang terbatas. Greenville Farm merupakan penyedia sayuran berbasis pertanian hidroponik.

“Dalam konteks pengiriman makanan, Greenville Farm mengalami kesulitan mengirimkan produk ke kota lain karena jarak dan keterbatasan akses transportasi, sedangkan banyak platform pengiriman makanan juga belum mampu menangani pengiriman antar kota dengan jarak yang signifikan dalam waktu yang efisien,” ujar Bobby.

Selain itu, pemilik dari Kedai Susu Segar Sarjana, Aldila HIsyam Hasanudin; dan pemilik bisnis madu Herpil Official, Rian Arga Putra menekankan tantangan utama dalam pengiriman produk makanan adalah menjaga agar makanan yang dikirimkan tetap fresh dan layak untuk dikonsumi sampai tujuan.

“Sehingga para UKM di bidang Food and Beverage membutuhkan layanan pengiriman logistik yang dapat memberikan jaminan keamanan dan juga menjaga kualitas pengiriman hingga sampai pada konsumen,” ujar Aldilla.

Fasilitas Same Day

Melihat ketiga tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM di bidang logistik, Ninja Xpress dengan layanan same day delivery menyediakan fasilitas pengiriman makanan sehat dengan jangkauan pengiriman yang lebih luas sampai luar kota dengan biaya pengiriman yang kompetitif.

Baca juga: Bisnis Makanan Sehat Makin Cuan, Ini Tips Memulainya

Selain itu, Ninja Xpress menjamin keamanan pengiriman makanan agar tetap segar sampai tujuan.

“Jika dibandingkan dengan platform pengiriman yang mengukur biaya pengiriman berdasarkan jarak Kilometer, layanan same day delivery Ninja Xpress dapat mendukung pengiriman makanan dalam waktu satu hari dengan harga yang lebih terjangkau,” kata Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress, Andi Djoewarsa.

Untuk mendukung ketepatan waktu pengiriman, Ninja Xpress juga berkomitmen untuk tetap menjaga SLA (Service Level Agreement) Ninja Xpress di angka 98 persen.

Dengan demikian, para konsumen dapat tetap menikmati produk makanan melalui layanan same day delivery Ninja Xpress secara tepat waktu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau