Pemkot Pekanbaru Berikan Subsidi Bunga Pinjaman Bank untuk 1.000 UMKM

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Pekanbaru Provinsi Riau menyediakan subsidi bunga pinjaman bank sebesar 12 persen kepada 1.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah setempat pada tahun 2024.

"Kalau target kita, tahun ini ada 1.000 UMKM yang mendapatkan subsidi bunga pinjaman bank," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru, Sarbaini di Pekanbaru seperti dilansir dari Antara.

Sarbaini mengatakan hingga kini secara keseluruhan, sudah ada yang mendaftar sekitar 400 pelaku UMKM dan yang sudah ditetapkan emenuhi persyaratan sekitar 200 UMKM.

Ia menyampaikan, "BI Checking" atau layanan informasi untuk mengetahui riwayat atau jejak skor kredit atau pinjaman debitur masih menjadi kendala bagi pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan bantuan subsidi bunga pinjaman bank.

“Karena BI Checking ini kan sistemnya daring. Ketika pelaku UMKM sudah meminjam di bank lain, pihak bank perekonomian rakyat tidak bersedia mengucurkan dana. Itu kendala yang paling banyak," ungkap Sarbaini.

Baca juga: Pertamina Telah Menyalurkan Kredit Bergulir hingga Rp 141,9 Miliar kepada 5.116 Pelaku UMKM Sepanjang 2023

Sementara itu bagi pelaku UMKM yang dinyatakan memenuhi persyaratan, mereka akan direkomendasikan ke BPR agar bisa diberikan pinjaman sebesar Rp5 sampai Rp15 juta.

"Nantinya dari suku bunga normal 12 persen, itu seluruhnya ditanggung oleh Pemkot Pekanbaru. Kalau tahun lalu, itu subsidinya hanya 9 persen. Kalau tahun ini ditanggung seluruhnya, 12 persen. Jadi 0 persen bunganya," terang Sarbaini.

Penyaluran subsidi ini juga dibantu disosialisasikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan bersama BPR Pekanbaru. Mereka menyosialisasikan program subsidi bunga pinjaman usaha di tiga pasar tradisional yakni Pasar Cik Puan, Pasar Simpang Baru Panam dan Pasar Limapuluh.

"Kita tidak ingin pedagang terjerat oleh rentenir atau lilitan utang. Ini sebagai bentuk dukungan kepada pedagang mikro," kata Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin.