Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Memulai Bisnis? Simak Tips dari Pemilik Usaha Bakery

Kompas.com - 21/03/2024, 20:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memulai bisnis seringkali menjadi tantangan yang menakutkan bagi banyak orang, terutama bagi kamu yang benar-benar ingin terjun ke dunia bisnis pertama kali.

Memulai bisnis merupakan langkah yang menantang dan penuh dengan ketidakpastian. Untuk mengatasi ketakutan dalam memulai bisnis, kamu dapat membaca kisah inspiratif dari beberapa pemilik bisnis pemula.

Seperti salah satu contohnya Tyara Aulia Anjani, yang merupakan seorang pemilik bisnis bakery bernama Pawoonku. Tyara memulai bisnisnya saat ia masih menjadi mahasiswa dan sampai ia luluspun, ia masih menjalankan bisnisnya hingga saat ini.

Baca juga: 6 Tips Merintis Bisnis Cake & Bakery, Pemula Wajib Tahu

Tyara juga merupakan seorang pelaku usaha pemula yang pertama kali terjun ke dalam dunia bisnis. Di bawah ini merupakan beberapa tips dari Tyara untuk kamu, pelajar, mahasiswa atau siapapun yang ingin memulai bisnis sepertinya.

1. Jangan Takut Rugi

Hal pertama yang menjadi ketakutan seorang pembisnis adalah kerugian atau tidak mendapatkan untung. Menurut Tyara, kerugian bukan sebuah masalah besar, kalau customer akhirnya melakukan pembelian kembali dan memiliki rasa kepuasan.

Maksudnya adalah dalam hal harga. Tyara menggunakan bahan grade A (satu di bawah premium), tetapi tetap memberikan harga yang pas bagi kantong pelajar.

Selain itu, ia juga tidak pelit dalam hal bahan-bahan dan pemberian diskon kepada loyal customer-nya. Menurutnya, tidak apa-apa Pawoonku tidak untung, tetapi customer-nya pada senang.

Tyara berpesan untuk jangan jadikan rasa takut akan kerugian menjadi penghalang dalam memulai sebuah bisnis. Pastikan saja customer mengetahui dan menyukai produk dari bisnis.

Baca juga: 9 Tips Memulai Usaha untuk Pemula

2. Jangan Terlalu Money-Oriented

Permasalahan pertama suatu bisnis adalah uang. Namun, Tyara mengatakan bahwa jangan selalu berpikir atas modal yang dikeluarkan besar atau tidak, keuntungan tinggi atau rendah, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan uang.

Padahal banyak hal yang lebih penting dari itu, seperti brand awareness, kepuasan customer, dan mendapatkan pelanggan setia. Jika memperhatikan ketiga hal itu terlebih dahulu, niscaya keuntungan dan omzet yang tinggi akan mengikutinya.

3. Promosi yang Efektif

Tyara mempromosikan bisnisnya hanya secara online. Ia menggunakan media sosial Instagram dan Twitter.

Kamu harus melakukan promosi yang efektif saja, jika tidak maka tinggalkanlah dan fokus pada yang efektif saja. Hal ini akan mengurangi kamu membuang-buang waktu.

Selain pada media sosial, promosi mulut ke mulut juga masih sangat efektif menurutnya. Jadi ia memang hanya melakukan promosi yang efektif saja.

4. Memakai Iklan yang Baik

Dengan menggunakan media sosial dan mempromosikannya secara online, Tyara selalu menggunakan iklan yang baik. Satu hal yang akan menarik pelanggan untuk membeli adalah foto dari produkmu.

Maka dari itu, ia selalu memasang foto terbaik pada iklan produknya. Feeds atau beranda dari media sosialnya pun harus eye catching agar menarik perhatian banyak audiens.

Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau