Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pelajaran Bisnis yang Wajib Dipahami oleh Pelaku UMKM

Kompas.com - 12/06/2024, 16:45 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebelum mendirikan sebuah usaha, Anda perlu memiliki pengetahuan-pengetahuan penting tentang bisnis. Mulai dari pemasaran, keuangan, produksi dan lain sebagainya.

Apalagi jika Anda merupakan seseorang yang belum mempunyai latar belakang berbisnis. Anda perlu mempelajari semuanya secara otodidak, agar bisa mengaplikasikannya kepada bisnis Anda.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membangun Bisnis, Pelaku Usaha Pemula Wajib Tahu

Jika ingin UMKM Anda sukses, berikut ini beberapa pelajaran bisnis yang perlu dipelajari pelaku usaha.

1. Keaslian Produk (Orisinil)

Ketika memulai bisnis, sebaiknya Anda menciptakan produk yang orisinil, khas, atau berbeda. Maksudnya, produk Anda tidak dimiliki oleh kompetitor-kompetitor lain di pasar.

UMKM ( Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) akan kalah dengan bisnis yang telah mempunyai merek populer dan besar di kalangan nasional atau bahkan internasional.

Sebagai bisnis kecil Anda dapat memegang teguh dan setia pada identitas dan nilai inti bisnis Anda, dari pada meniru pesaing atau mengejar tren yang cepat berlalu.

Keaslian akan membangun kepercayaan dan koneksi dengan audiens Anda, sehingga menciptakan fondasi yang solid untuk kesuksesan jangka panjang.

2. Menetapkan Tren Strategis (Trendsetter)

Penting bagi pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk secara aktif memantau tren pasar, mengantisipasi preferensi konsumen, dan menginovasi produk atau layanan mereka sesuai kebutuhan. Namun, apakah terpikirkan bagi Anda untuk menjadi pelopor tren?

Menyambung dari poin satu, UMKM harus membuat produk yang berbeda. Bisnis Anda pun bisa menjadi trendsetter di pasar yang kemudian banyak diikuti oleh pelaku-pelaku bisnis lain.

Menjadi trendsetter memerlukan keberanian, kreativitas, dan kesediaan untuk mencoba hal-hal baru. Anda harus tetap berada di depan dengan terus memantau industri Anda.

Baca juga: 3 Kunci Membangun Bisnis yang Sukses dan Berkelanjutan

3. Memakai Konsep Bercerita 

Pelaku UMKM dapat mencoba menggunakan konsep bercerita untuk meningkatkan awareness merek, membentuk koneksi emosional dengan konsumen, dan membedakan diri dari pesaing.

Setiap peluncuran produk, kampanye iklan sebaiknya menceritakan sebuah kisah kohesif yang menarik dan menginspirasi orang untuk bertindak.

Dalam konsep bercerita, pastikan memberikan narasi unik dalam merek Anda, seperti asal-usul, nilai-nilai, dan tantangan, bisnis Anda.

Bercerita akan menciptakan koneksi dengan konsumen yang pada akhirnya akan membuat mereka membeli produk Anda.

Baca juga: 5 Sifat yang Harus Anda Punya Sebelum Memulai Bisnis

4. Komunikasi yang Baik dalam Bisnis

Permasalahan komunikasi dapat menyebabkan kesalahan fatal bagi bisnis. UMKM harus mempelajari bagaimana mengembangkan strategi komunikasi yang baik.

Pasalnya, Anda akan berkomunikasi dengan semua pihak, dari supplier hingga pelanggan.

Komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan hubungan yang buruk juga.
Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau