TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Masyarakat Gemawang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, melakukan petik kopi merah untuk menjaga kualitas produk perkebunan ini.
Ketua Panitia Festival Petik Kopi Gemawang yang juga Kepala Desa Gemawang, Musiran di Temanggung, menyampaikan kegiatan ini untuk mengawali panen kopi di daerah Gemawang.
"Selain itu untuk mengedukasi masyarakat, harus melakukan petik merah untuk menjaga kualitas," kata Musiran seperti dilansir dari Antara, Rabu (26/6/2024).
Musiran menuturkan, kegiatan festival petik kopi diselenggarakan setiap tahun dan saat ini tahun kelima.
Pada kegiatan tersebut dihadiri Penjabat Bupati Temanggung, Hary Agung Prabowo dan Forkompimda Kabupaten Temanggung.
Baca juga: Aroma Kopi Bah Sipit Harumkan Toleransi Antar-Etnis di Kota Bogor
Dalam kegiatan tersebut Forkompimda Kabupaten Temanggung melakukan petik kopi, dilanjutkan kirab menuju tempat festival.
Hary Agung Prabowo menyampaikan petik kopi merah Gemawang ini adalah budaya pertanian yang setiap tahun dilakukan.
"Bagaimana budaya ini terus kita lestarikan karena apa pun petik merah kopi ini untuk meningkatkan kesejahteraan para petani kopi, khususnya di Kecamatan Gemawang," ujar Musiram.
Musiram menyampaikan di samping kegiatan petik kopi, ada festival kuliner, festival usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dapat mengembangkan UMKM di Kecamatan Gemawang.
Musiram menuturkan harga kopi saat ini sedang bagus, sekitar Rp80.000-100.000 per kilogram. Dengan harga yang bagus ini mudah-mudahan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani kopi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.