Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Lokal Menurun, Gula Aren Asal Kediri "Banjiri" Pasar Rangkasbitung

Kompas.com - 21/07/2024, 18:44 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

RANGKASBITUNG, KOMPAS.com - Produksi gula aren dari Kediri, Jawa Timur "membanjiri" Pasar Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten untuk memenuhi permintaan konsumen.

Permintaan gula aren di Kabupaten Lebak cenderung meningkat untuk keperluan bahan baku pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) produksi aneka makanan camilan serta minuman pemanis.

Selain itu juga kebutuhan konsumsi keluarga, seperti untuk kolak dan rujak.

"Kami mendatangkan gula aren dari Kediri, Jatim sehubungan pasokan gula lokal menurun," kata Fahri (65) pedagang besar di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Minggu (21/7/2024) seperti dilansir dari Antara.

Produksi gula aren lokal dari Kabupaten Lebak mengalami penurunan, sehingga harga di pasaran melonjak dan tak bisa memenuhi permintaan pasar.

Oleh karena itu, pihaknya mendatangkan gula aren dari Kediri agar memenuhi penuhi kebutuhan konsumen.

Selain itu juga harga gula aren Kediri lebih murah dibandingkan gula lokal.

Harga gula aren Kediri dijual Rp 150.000, sedangkan guna aren lokal Rp 300 ribu /toros dengan kapasitas satuan 100 gula.

"Sekarang omzet pendapatan kami naik menjadi Rp50 juta dari sebelumnya Rp25 juta per pekan," kata Fahri.

Menurut dia, pihaknya mendatangkan gula aren Kediri,Jatim itu sebanyak 8 ton per pekan.

Baca juga: Manfaatkan Potensi Desa, Kades di Sulsel Ini Berhasil Jual 500 Kg Gula Aren Sebulan

Gula aren itu, kata Fahri, dibeli pelanggan tetap yang kebanyakan para pedagang pengecer pasar tradisional Rangkasbitung.

Selama ini, permintaan gula aren itu cenderung meningkat setelah produksi gula lokal menurun, terlebih curah hujan tinggi.

"Jika ada juga gula aren lokal dipastikan relatif kecil," katanya.

Seorang pedagang lainnya, Yusuf (45) mengatakan dirinya kini merasa kewalahan melayani permintaan konsumen cenderung meningkat sehingga omzet penjualan terjadi kenaikan 100 persen.

Biasanya, kata dia, omzet pendapatan Rp40 juta kini menjadi Rp80 juta/bulan.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau