Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digelar di Smesco, Teten Sebut Indonesia Clothing Summit 2024 jadi Contoh Konsolidasi UMKM

Kompas.com - 03/08/2024, 18:23 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Agregator brand pakaian lokal Clome didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) serta Smesco Indonesia, menggelar Indonesia Clothing Summit 2024 di Gedung Smesco Indonesia dengan menggandeng 400 brand lokal di Gedung Smesco Indonesia, Jakarta.

Clome sendiri adalah platform yang terdiri dari beberapa platform, seperti Jakcloth, Outfest, dan Muslim Market Indonesia.

CEO JakCloth sekaligus salah satu inisiator Indonesia Clothing Summit 2024 Ruddy Lasut menuturkan, event Indonesia Clothing Summit 2024 menunjukkan bahwa keberadaan UMKM dan brand lokal untuk berjaya.

“Kami optimistis, dalam penyelenggaraan Indonesia Clothing Summit 2024 di Smesco dua hari dari 1-2 Agustus 2024, akan mendatangkan sekitar 50.000 pengunjung. Kalau satu orang saja bisa belanja minimal Rp500 ribu saja, diharapkan juga transaksi bisa mencapai hingga ratusan juta rupiah,” kata Ruddy dalam keterangan resminya, Sabtu (3/8/2024).

Ia menekankan, Indonesia Clothing Summit 2024 bukan hanya sekadar acara, tetapi sebuah gerakan untuk mendorong inovasi, membangun koneksi, dan mempersiapkan industri fesyen Indonesia untuk masa depan.

“Dengan dukungan penuh dari Kementerian Koperasi dan UKM serta Smesco, acara ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam sejarah perkembangan fesyen Indonesia,” ujarnya.

Baca juga: Tips Cara Memaksimalkan Ubi Jadi Makanan Berdaya Jual Tinggi

Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menilai di tengah gempuran produk impor dari luar negeri baik melalui online maupun offline, hingga hari ini UMKM masih terus kuat dan bertahan.

Hal tersebut menunjukkan daya saing brand lokal yang semakin tinggi dan terus tumbuh dengan daya tahan (resilient) yang kuat.

Teten mencontohkan acara Indonesia Clothing Summit 2024.

“UMKM ini semangatnya luar biasa. UMKM Indonesia punya daya tahan kuat menghadapi berbagai krisis, terbukti bisa jadi pemenang. Kita sudah buktikan saat COVID-19, bekerja sama dengan berbagai asosiasi bersama mendorong ekonomi Indonesia tetap tumbuh,” ucap Teten Masduki dalam pembukaan acara Indonesia Clothing Summit 2024 di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (1/8/2024).

Baca juga: 5 Tips Memulai Hobi Crochet Jadi Bisnis yang Menguntungkan

Teten mengatakan, kehadiran Indonesia Clothing Summit 2024 di Smesco, menjadi contoh bagi UMKM untuk berkonsolidasi tidak lagi memproduksi sendiri-sendiri.

“Dengan bergabung, supply chain serta akses pembiayaan juga dipermudah. Karena kalau dibandingkan produk dari luar (negeri), mereka itu sistematis, terintegrasi mulai dari logistiknya, supply chain, hingga marketing-nya. UMKM dalam negeri jangan sampai kalah,” ujar Teten.

Teten mengajak seluruh UMKM untuk terintegrasi dan berkonsolidasi, menggunakan Smesco sebagai markas besar bagi brand lokal.

“Di sini (Smesco) merupakan simbol rumah bagi UMKM. Kalau tidak berkonsolidasi kita akan terus kalah dengan serangan impor. Smesco memberikan kemudahan bagi UMKM, tak hanya brand-nya yang oke, harganya pun oke. Apalagi ada akses transportasi LRT yang mudah datang ke Smesco,” ucap Teten.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau