Digitalisasi UMKM Bisa Dorong Penguatan Ekonomi Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com- Digitalisasi UMKM bisa menjadi katalis perekonomian Indonesia sehingga bisa masuk ke jajaran terdepan negara-negara berkembang di dunia.

“Saya sih, bayangannya pada 2045 itu Indonesia, berkat digitalisasi ini, udah bisa masuk ke top 3 dunia, melewati banyak negara-negara lainnya,” kata Direktur Shopee Indonesia, Christin Djuarto, dalam sesi wawancara bersama Gita Wirjawan sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis (30/12/2021).

Christin mengatakan bahwa digitalisasi sudah sampai ke seluruh pelosok Indonesia, hanya saja banyak yang belum memiliki literasi digital dengan baik apalagi memanfaatkan platform digital seperti marketplace untuk mengembangkan bisnis.

Baca juga: Pemerintah Naikkan Plafon KUR Jadi Rp 373,17 Triliun, Pinjaman Bisa hingga Rp 100 Juta

Selain dapat meningkatkan produksi dan konsumsi, lanjutnya, digitalisasi dapat membuka banyak lapangan pekerjaan sehingga memberikan sumbangsih kepada peningkatan perekonomian bangsa.

Melihat hal tersebut, Shopee yakin masih ada potensi yang luas untuk membantu para pelaku bisnis khususnya UMKM untuk merambah ekosistem digital.

Salah satu contoh dampak digitalisasi Shopee, kata Christin, tecermin pada pebisnis kain asal Bandung yang justru bisa membantu mempekerjakan 100 orang di tengah pandemi.

Di antara 100 pekerja tersebut, banyak yang terkena pemutusan hubungan kerja dari perusahaan sebelumnya.

“Salah satu tantangannya adalah keterampilan digital. Itu kenapa kami juga membuka Kampus UMKM Shopee di berbagai kota, untuk membantu mengatasi kesenjangan ini dengan lebih cepat dan efektif,” tuturnya.

Selain itu, Christin juga menggarisbawahi peran pemberdayaan perempuan di dalam UMKM. Menurutnya, banyak perempuan luar biasa yang dapat membawa berbagai ide baru dengan cara pandang yang berbeda.

Untuk mendorong potensi perempuan, pihaknya menginisiasi klub women at Shopee yang menjadi wadah bagi para wanita berbagi kisah agar dapat saling menginspirasi dan memotivasi. Melalui inisiatif tersebut, ia ingin membantu para perempuan Indonesia untuk terus maju dan memberikan sumbangsih terhadap perekonomian Indonesia.

“(Perempuan) harus lebih berani untuk percaya kalau niatnya kita fokus tuh kita bisa karena semua orang punya kelebihan masing-masing,” tutur Christin.