Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Memulai Bisnis Mainan Anak-Anak

Kompas.com - 14/01/2022, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbisnis mainan anak punya prospek yang cerah. Jumlah anak-anak di Indonesia pun mencapai 85 juta anak.

Bagi kamu yang ingin memulai bisnis ini relatif tak membutuhkan modal besar. Bahkan, kamu bisa memulainya dengan modal di bawah Rp10 juta.

Jenis mainan anak-anak yang bisa dijual seperti congklak, puzzle, balok kayu, kartu alfabet, lego, congklak, boneka, dan lainnya.

Usaha-usaha mainan anak-anak tersebut bahkan tak perlu memerlukan modal yang tak banyak. Kamu bisa menyiapkan modal di bawah Rp 10 juta untuk memulai usaha bisnis mainan anak-anak.

Nah, ada beberapa tips agar bisnis mainan anak-anak kamu bisa sukses. Berikut panduan bagi kamu yang ingin memulai jualan mainan anak dari Lifepal.

1. Pilih lokasi strategis

Lokasi adalah kunci dalam memulai usaha. Pilih lokasi yang strategis atau dekat dengan keramaian misalnya di pasar, dekat stasiun, sekolah, atau di sekitar perumahan.

Jika kamu kesulitan mendapatkan lokasi yang tepat, sebaiknya manfaatkan jaringan internet untuk memulai usaha kamu ini.

Selain tak perlu mencari lokasi yang pas, kamu bisa berhemat untuk biaya sewa dan operasional.

2. Tentukan jenis mainan

Sebelum memilih jenis atau kategori mainan apa yang bakal dijual, tentukan terlebih dulu target yang disasar. Rentang usia mempengaruhi jenis mainan apa yang cocok untuk anak-anak di usia tersebut.

Dengan menentukan jenis mainan, secara tak langsung memudahkan konsumen menyesuaikan dengan usia anak.

3. Cari supplier yang tepat

Agar usaha jualan anak berjalan secara maksimal, sebaiknya cari supplier yang tepat. Membeli mainan melalui supplier banyak keuntungan yang didapat.

Salah satunya, kamu mendapat harga jauh di bawah pasaran. Sehingga kamu bisa menjual sesuai harga pasar atau di atas harga pasar. Dengan begitu, keuntungan yang didapat pun bisa maksimal.

4. Strategi pemasaran yang kuat

Ada baiknya kamu merencanakan strategi pemasaran yang baik. Sebagus apapun toko mainan yang kamu miliki, akan sepi pengunjung bila tidak ada alat promosi.

Bisnis mainan anak termasuk usaha yang mudah. Promosinya pun terbilang mudah.

Cukup mendatangi keramaian dimana banyak anak-anak di dalamnya. Namun, itu saja tidak cukup.

Perlu alat promosi lain seperti pamflet, poster, spanduk, dan promo di media sosial. Ini menjadi salah satu langkah mengenalkan jualan mainan anak yang kamu miliki ke masyarakat sekitar.

5. Perhatikan momen

Pernah lihat toko mainan ramai dipenuhi anak-anak saat Lebaran, akhir tahun, dan libur kenaikan kelas? Nah, untuk memulai jualan mainan anak, pebisnis harus peka dengan momen-momen seperti ini.

Alasannya, pebisnis bisa mengeluarkan strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan di luar momen-momen tersebut. Sejumlah strategi yang biasa dilakukan seperti membuat promo diskon, harga bundling, atau cuci gudang agar penjualan tetap stabil.

6. Harga bersaing

Sudah menjadi rahasia umum, konsumen pasti memilih produk dengan harga yang lebih murah. Untuk dapat bersaing dengan kompetitor lainnya, pasang harga di bawah rata-rata pesaing.

Namun, kamu perlu ingat, membanting harga bukan berarti kamu harus merugi. Kamu tetap perlu mempertimbangkan persentase modal dan keuntungan agar dapat menjual harga murah, kamu bisa memanfaatkan pembelian secara grosir.

7. Rutin evaluasi jenis mainan

Agar toko kamu selalu ramai pengunjung, lakukan evaluasi jenis mainan secara berkala. Aktivitas ini bisa membantu kamu mengetahui mainan mana yang banyak peminatnya dan mainan mana yang kurang diminati.

Dengan evaluasi rutin, perputaran modal pun jadi lebih hemat. Ini juga bisa jadi bentuk membuat strategi pemasaran baru.

Mainan yang kurang diminati, sebaiknya diobral atau cuci gudang. Tempat penyimpanan atau gudang pun jadi tidak penuh dengan tumpukan mainan.

8. Layanan terbaik

Pangsa pasar mainan anak memang luas. Hal ini berbanding lurus dengan pesaing yang bermain di kategori ini.

Agar jualan mainan anak kamu punya nilai yang unik, berikan pelayanan yang beda misalnya, layanan antar yang siap mengantar sampai alamat konsumen. Namun, untuk layanan ini sebaiknya tentukan juga batas minimal pengiriman.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau