Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Rekrut Karyawan Baru karena Bisnis Berkembang? Perhatikan Tips Ini

Kompas.com - 14/01/2022, 20:14 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat bisnis yang dijalankan mulai berkembang dan memerlukan lebih banyak orang yang terlibat, di situlah rekrutmen karyawan dibutuhkan.

Bagi pelaku usaha UMKM, merekrut karyawan memang gampang-gampang susah. Apalagi, selama ini bisnis dijalankan sendiri maupun bersama keluarga dekat. Sementara saat bisnis telah berkembang, keterlibatan orang lain menjadi sesuatu yang memang dibutuhkan.

Melibatkan orang lain dalam bisnis yang sebelumnya dikelola sendiri pada akhirnya memerlukan berbagai penyesuaian. Tak sekedar persoalan trust, namun juga faktor chemistry.

Baca juga: 7 Cara Sukses Merintis Bisnis Sepatu

Karena itu, sebelum melakukan penambahan karyawan, ada baiknya mempertimbangkan sejumlah tips berikut:

1. Rekrut Karyawan Baru setelah Ada Kebutuhan Pasti

Merekrut karyawan bukan sekedar gaya-gayaan. Lebih dari itu, mereka kita rekrut karena memang tenaganya dibutuhkan.

Agar tidak buang-buang uang untuk membayar karyawan, ada baiknya kamu memastikan bahwa calon karyawan itu akan menempati posisi tertentu yang tidak bisa di-handle oleh tim kamu yang sudah ada.

Jangan sampai merekrut karyawan ketika belum ada pos yang pasti. Selain buang-buang uang untuk membayar gaji, hal itu juga membuat karyawan yang kamu rekrut menjadi tidak nyaman karena tidak ada pekerjaan yang dikerjakan.

2. Cari Orang-orang Dekat yang Kompeten atau Rekomendasi dari Orang yang Sudah Kamu Kenal

Tidak bermaksud nepotisme, namun merekrut orang-orang yang dekat dengan kamu atau yang direkomendasikan oleh teman kamu, minimal bisa membantu kamu melakukan profiling atas orang yang direkrut.

Sebagaimana diketahui, bisnis UMKM memerlukan kecepatan untuk menyambar peluang yang ada. Karenanya merekrut orang-orang dekat, akan membantu kamu mengefektifkan waktu dalam proses rekrutment.

Baca juga: Percepat Literasi Digital Lewat Penelitian, Ini Langkah Kemenkop UKM

3. Cek Reputasi Calon Karyawan

Meski kamu sudah dapat calon karyawan, tidak ada salahnya kamu melakukan cek ulang mengenai latar belakang dan track record sebelumnya. 

Kamu bisa bertanya mengenai track record calon karyawan kepada tetangga, rekan lain yang kenal, hingga teman sekolahnya. Ini penting untuk memastikan bahwa orang yang kamu rekrut bebas dari masalah yang sengaja disembunyikan.

4. Libatkan Tim Kamu dalam Proses Rekrutmen

Dengan melibatkan tim, kamu akan mendapatkan input mengenai orang-orang yang tepat untuk menduduki posisi yang ditawarkan.

Selain itu, pelibatan tim juga akan membantu menemukan calon karyawan yang benar-benar cocok dan satu "frekuensi" dengan tim kamu yang sudah ada.

5. Tawarkan Benefit yang Lebih Baik dari Kompetitor

Untuk menjaga loyalitas dan semangat, tawarkan kepada si calon karyawan berbagai benefit yang lebih baik ketimbang yang diberikan kompetitor atau pelaku usaha lain.

Misalkan bonus akhir tahun yang menarik, dan sebagainya. Diharapkan dengan cara itu, si calon karyawan memiliki semangat untuk bekerja di tempat kamu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau