Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Industri Kecantikan Naik, UMKM yang Berbisnis Skincare Bermunculan

Kompas.com - 17/01/2022, 10:21 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pandemi tidak menyurutkan orang untuk tampil cantik. Itu terlihat dari tren industri kecantikan yang terus tumbuh.

Founder PT SkinSol Kosmetik Industri, Rizky Ananda Musa mengatakan, setiap hari setidaknya ada 4 klien baru yang bekerja sama dengan mereka, di antaranya UMKM.

"Sehari ada 4 tamu, itu artinya ada 4 brand (skincare dan kosmestik) baru bermunculan. Itu baru kami saja, satu pabrik, belum pabrik lainnya," ujar Rizky kepada Kompas.com di pabriknya di Bandung Barat, Minggu (16/1/2022).

Baca juga: UMKM di Indonesia, Sri Mulyani: Perempuan adalah Pelaku yang Sangat Penting

Bisnis skincare, sambung Rizky memang tidak ada matinya dan menyebar di seluruh Indonesia. Itulah mengapa, klien yang datang pun beragam dari berbagai daerah, dari Aceh hingga Papua.

Bagi UMKM yang ingin memiliki brand produk kecantikan, tidaklah sulit. Modalnya pun ringan. Hanya dengan Rp 10 juta, UMKM sudah bisa memiliki brand sendiri.

"Modalnya bisa Rp 20 juta, Rp 30 juta, Rp 10 juta juga bisa untuk bisa sheet mask," ungkap Rizky.

Founder lainnya, Michael Simon menjelaskan, UMKM yang berminat memiliki brand sendiri prosesnya gampang. Mereka tinggal datang ke pabriknya.

"Badan POM, sertifikat halal, hingga HAKI kami yang mengurus, packaging-nya juga, sudah siap jual. Tinggal niat berbisnis dan teknik marketingnya," beber Michael setelah berkeliling pabrik mendampingi Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan.

Hengky terlihat tertarik. Ia mengatakan, ini merupakan peluang bagi pelaku UMKM dan Bumdes di daerah yang dipimpinnya.

Baca juga: Kisah Sukses Ani, dari Penjual Singkong Thailand jadi Fotografer Produk UMKM

Untuk itu, ia mendorong UMKM di Bandung Barat terjun di bisnis kecantikan ini. Ada beberapa skema yang bisa dilakukan.

Selain membuat brand sendiri, para UMKM bisa menjalankan bisnis dengan sistem multi level. Apalagi pembuatan brand kecantikan di pabrik tersebut sudah menggunakan standar internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau