Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rizky Ananda Bangun Bisnis Kecantikan, Mulai dari Distributor hingga Punya Pabrik

Kompas.com - 17/01/2022, 12:47 WIB
Reni Susanti,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pasangan suami istri Rizky Ananda Musa dan Michael Simon terlihat berbincang serius dengan Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB), Hengky Kurniawan dan istrinya Sonya Fatmala.

Salah satu obrolan mereka adalah beberapa UMKM perempuan di KBB yang juga tertarik menggeluti produk kecantikan.

Tak berapa lama, mereka pun memasuki pabrik seluas 5.000 meter milik pasangan suami istri tersebut, yakni PT Skinsol Kosmetik Industri. Pabrik berstandar internasional yang sudah mengantongi berbagai ISO yakni 9001, 14001, 22716, 45001.

Baca juga: Tren Industri Kecantikan Naik, UMKM yang Berbisnis Skincare Bermunculan

Di dalam pabrik mereka melihat para pekerja memproduksi skincare. Tentunya dengan budaya kerja, serta aturan dasar para pekerja, di antaranya harus selalu steril.

"Kami punya 300 karyawan," ujar Rizky kepada Kompas.com, belum lama ini.

Pabrik yang terletak di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ini memproduksi sekitar 200 brand produk kecantikan seperti skincare dengan pasar dalam dan luar negeri.

Perusahaan ini pun bersiap memperluas bisnisnya dengan mendirikan pabrik packaging.

Dari Distributor Menjadi Punya Pabrik

Pesatnya pertumbuhan bisnis Rizky dan suaminya tidak didapat dengan mudah. Mereka membangun bisnis dari nol dan kerap jatuh bangun.

"Dulu pernah mencoba berbagai macam bisnis tapi gagal. Rezekinya di skincare ini," tutur perempuan lulusan Ekonomi Universitas Islam Bandung (Unisba) ini menjelaskan.

Ia mengawali bisnis sebagai distributor produk kosmetik selama 5-6 tahun saat usianya 23 tahun. Sukses menjadi distributor, ia dan suaminya berpikir membuka industri rumahan atau yang berskala UMKM.

Baca juga: Kemenkop UKM Gandeng Bank BJB, Unpad, dan Alumni Ikopin, Ini 5 Poin Kerjasamanya

Rizky memaksimalkan lahan di dekat rumahnya di Ciwaruga Bandung, seluas 1.000 meter. Di sana ia mempekerjakan 6 pegawai.

"Ada yang pegang marketing, pembukuan, apoteker, dan produksi. Saya sendiri bantu segala dari produksi hingga memasarkan. Saat itu kami belum terima maklun," ucap dia.

Dua tahun kemudian, ia baru menerima maklun atau jasa pembuatan produk. Dari awalnya 3 klien, bertambah jadi 5, hingga kini mencapai 200 klien.

Selain memproduksi, mereka membantu para klien yang di antaranya UMKM dengan mengurus berbagai administrasi. Seperti sertifikat Halal, Izin BPOM, hingga HAKI.
Usahanya terus tumbuh hingga UMKM ini naik kelas dan memiliki pabrik besar belum lama ini.

"Kami juga punya klinik kecantikan bernama Skin Solution Beauty Center yang ada di Bandung dan dalam waktu dekat akan buka di Bogor," kata dia.

Tips dan Trik

Saat ditanya tips dan trik membangun bisnis kecantikan, Rizky menjelaskan, yang penting ada kemauan, ikhtiar, dan doa.

Baca juga: Contoh Usaha Mainan Anak-anak dengan Modal Di Bawah Rp 10 Juta

"Saya punya costumer maklun, awalnya semangat. Kalau ada penurunan penjualan pindah bisnis lainnya. Kalau saya tidak seperti itu, kalau menerima cobaan malah lebih semangat," ucap dia.

Michael pun menambahkan, tidak ada bisnis yang instan. Untuk itu, bagi mereka yang ingin memulai bisnis, harus fokus, berusaha, dan berdoa. Mentalnya harus kuat.
"Harus melalui proses dan perjuangan," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Jagoan Lokal
3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

3 Tips Memperoleh Review Positif dari Pelanggan untuk Bisnismu

Training
3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

3 Penyebab Bisnis Tidak Berjalan Optimal

Training
Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Hadapi Pesanan Melonjak, Soes Surgawi Fokus Tingkatkan Kinerja Tim Produksi

Training
Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Training
Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Berdayakan UMKM Orang Asli Papua, Pemkab Sorong Anggarkan Rp1,7 miliar

Program
Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Jagoan Lokal
Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

Jagoan Lokal
3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

3 Cara Mengatasi Ulasan Negatif di Platform Online, Pelaku Usaha Harus Tahu

Training
Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Cara Soes Surgawi Manfaatkan Kuis Berhadiah untuk Strategi Promosi

Training
Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Pertamina Berdayakan Perempuan untuk Kembangkan Produk Ramah Lingkungan

Program
Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Dinamisnya Industri Perkakas Logam yang Menghidupi Banyak Warga di Citeureup

Jagoan Lokal
Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Training
Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Di Tangan Argo dan Vera, 3 Sampah Tak Terpakai ini jadi Cuan

Jagoan Lokal
Jangan Sembarangan Buka Cabang Bisnis kalau Belum Bisa Duplikasi

Jangan Sembarangan Buka Cabang Bisnis kalau Belum Bisa Duplikasi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com