Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Buka Restoran Padang? Pahami Dulu Sistem Mato

Kompas.com - 15/02/2022, 15:17 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Masakan padang telah menjadi masakan favorit bagi masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang memang pas di lidah, masakan padang juga menawarkan beragam lauk dengan olahan yang bermacam-macam.

Meskipun banyak orang mengenal masakan padang, namun tidak banyak yang tahu bahwa ada model bisnis yang berbeda dari model konvensional dalam bisnis restoran masakan padang ini.

Adapun model bisnis yang dijalankan adalah Sistem Mato. Mengutip berbagai referensi, Sistem Mato adalah sistem bagi hasil antara pemodal atau investor dengan mereka yang terlibat langsung dalam operasional bisnis sehari-hari.

Baca juga: Faktor Kegagalan dalam Membangun Usaha, Apa Saja?

Pembagian keuntungan atau bagi hasil antara pihak pemodal dan pihak yang mengelola bervariasi, tergantung pada hasil kesepakatan. Namun umumnya 50:50, 55:45, 45:55 dan seterusnya sesuai kesepakatan kedua belah pihak.

Pun jika mengalami kerugian, ada persentase yang juga disepakati. Misalnya jika restoran rugi, pihak pemodal akan menanggung persentase yang lebih besar lantaran karyawan yang menjalankan usaha sudah melakukan pekerjaan yang lebih keras, sehingga akan semakin terbebani jika menanggung kerugian lebih besar.

 

Mato sendiri dalam Bahasa Minangkabau berarti poin. Mato digunakan sebagai dasar menghitung pembagian keuntungan ke masing-masing karyawan yang dilakukan setiap 100 hari sekali. Ini berbeda dengan sistem gaji atau upah bulanan.

Poin setiap karyawan yang terlibat-sehari-hari dalam operasional restoran berbeda-beda dan tergantung pada "jabatan" yang dipegang.

Poin tertinggi dipegang oleh juru masak karena mereka yang paling menentukan kualitas dan cita rasa masakan. Di tangan juru masak inilah, bisnis restoran padang ditentukan. Koki yang andal akan mampu menarik pelanggan datang kembali.

Kemudian berurutan adalah bagian keuangan (kasir kepala dan beberapa kasir), dan pelayanan atau palung.

Baca juga: Jalankan Bisnis Online, Jangan Lupa Kelola Medsos dengan Baik

Pada bagian keuangan rumah makan padang umumnya terdiri dari satu kasir kepala dan beberapa asisten kasir. Bagian ini memiliki tugas menerima pembayaran dari konsumen,  serta melakukan pembayaran atas belanja yang dilakukan.

Bagian terakhir yaitu unit pelayanan atau “palung” dalam istilah Minangkabau merupakan karyawan yang bertugas melayani pesanan, menata dan menyajikannya di meja, menjaga meja makan dan peralatan makan tetap bersih dan rapi, dan menjaga kebersihan ruangan.

Sementara itu mengutip Wikipedia, sistem perhitungan mato untuk pihak yang terlibat dalam operasional sehari-hari adalah sebagai berikut:

Koki kepala: 6,0 – 7,0 mata/poin
Koki I: 4,0 – 5,0 mata/poin
Koki II: 2,0 – 3,5 mata/poin
Kasir kepala: 5,0 – 5,5 mata/poin
Kasir: 3,0 – 4,0 mata/poin
Palung: 4,0 – 4,5 mata/poin
Pelayan: 3,0 – 3,5 mata/poin
Cuci piring: 2,0 – 2,5 mata/poin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau