JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) memberikan program pelatihan vocational bagi para penyandang disabilitas di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (17/2/2022).
Pelatihan vocational untuk penyandang disabilitas di Surakarta merupakan termin kedua setelah yang pertama dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat, Lombok beberapa waktu lalu.
KemenKopUKM nantinya akan terus memberikan pelatihan vocational di berbagai wilayah di Indonesia demi mendorong pelaku usaha mikro khususnya dari kelompok penyandang disabilitas agar usahanya dapat bangkit usai terpuruk akibat pandemi.
Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKopUKM, Aufrida Herni Novieta, mengatakan penyandang disabilitas memiliki kemampuan khusus yang perlu difasilitasi dan didukung oleh pemangku kebijakan agar terus berkembang.
Fasilitasi hingga pendampingan perlu dilakukan secara terus menerus agar kreativitas mereka terus berkembang sehingga ke depan dapat mendiri secara ekonomi.
"Bagi saya pertemuan ini merupakan suatu anugerah luar biasa, karena bisa berkumpul dengan rekan-rekan peserta berkemampuan khusus yang selalu punya semangat dan talenta untuk tumbuh dan memberi manfaat dalam kehidupan," ungkap Novie, sapaan akrab Aufrida Herni Novieta dalam siaran pers.
Novie percaya bahwa pelaku usaha mikro dari kalangan disabilitas berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Namun akibat adanya pandemi ini usaha mereka turut terdampak bersama pelaku usaha lainnya.
Untuk itu dibutuhkan upaya bersama agar usaha mereka kembali bangkit melalui berbagai strategi seperti peningkatan SDM via pelatihan vocational, dukungan modal usaha hingga kemudahan perizinan.
"Kita perlu kerja bersama dengan berbagai pihak untuk mendorong penyandang disabilitas lebih banyak Iagi yang dapat mengakses, berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari setiap upaya pembangunan ataupun program-program pemerintah," ujar Novie.
Menurut Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2019 jumlah penduduk penyandang disabilitas mencapai 8,56 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 21 juta jiwa. Sementara, jumlah penyandang disabilitas yang bekerja sebanyak 7,57 juta orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.