Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membangun Bisnis agar Menjadi “Ladang Uang”

Kompas.com - 11/03/2022, 18:25 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain investasi di instrumen saham, reksadana, maupun emas, merintis bisnis juga dapat memberi keuntungan. Bisnis yang kamu jalankan bisa menjadi aset aktif yang menghasilkan pundi-pundi uang.

Bisnis bisa dikatakan sebagai investasi. Sebab, menanamkan modal atau aset pada sebuah bisnis. Artinya, kamu menggunakan dana untuk membuka bisnis atau usaha.

Memiliki bisnis sendiri adalah investasi yang menguntungkan. Kamu dapat mengantongi keuntungan jangka panjang dan berkesinambungan. Laba usaha akan mutlak menjadi milikmu.

Selain itu, membangun bisnis berarti kesempatan menciptakan lapangan kerja untuk orang lain. Seperti sebuah pernyataan, jangan hanya kamu yang kerja keras bagai kuda, tetapi aset hanya ‘tidur’ atau menganggur.

Biarkan aset tersebut yang bekerja, agar menghasilkan uang dan menambah kekayaan kamu. Termasuk bisnis yang kamu sedang rintis.

Membangun bisnis untuk mendapatkan penghasilan pasif dapat dilakukan dengan cara berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.

Bisnis Dapat Memberi Pendapatan Pasif

Bisnis yang dapat memberi pendapatan pasif sangat banyak. Contohnya, bisnis pertanian, perkebunan, peternakan, budidaya, bisnis franchise, bisnis online, dan lainnya.

Kalau kamu bisnis apa? Apapun bisnis yang tengah kamu bangun, pastikan berjalan dengan lancar, mampu mencetak keuntungan, meski kamu sedang tertidur.

Untuk mencapai semua itu, tidak mudah. Bisnis yang sukses mesti dibangun secara berkelanjutan. Kamu selalu memiliki ide yang tepat dan merencanakan segala sesuatunya dengan tepat sasaran.

Di samping itu, kamu juga harus mengeksekusinya sebaik mungkin, agar bisa terealisasi sesuai dengan rencana awal. Jadi, tidak cukup membuka bisnis saja, namun mengelolanya dengan benar karena perjalanan bisnis akan ada pasang surutnya.

Akibat tantangan maupun aral rintangan yang menghadang, banyak pelaku usaha menyerah pada keadaan, sehingga jauh dari kesuksesan. Oleh karenanya, kamu perlu memiliki komitmen, disiplin, dan konsistensi tinggi dalam berbisnis.

Memilih Bisnis yang Tepat Sejak Awal

Apapun tujuan kamu dalam berbisnis, kamu harus memilih bisnis yang tepat terlebih dahulu. Pilih bisnis yang sesuai dengan passion atau minat, keahlian atau kemampuan, maupun potensi pasar yang menjanjikan.

Proses ini akan memudahkanmu dalam menjalankan bisnis ke depannya. Lebih nyaman, dan lebih siap menghadapi berbagai tantangan di depan mata.

Setelah itu, susun rencana bisnis. Menyusun rencana bisnis secara bertahap, mulai dari kuartalan, semesteran, ataupun tahunan.

Dengan rencara bisnis yang terukur akan memudahkan kamu memantau perkembangan, sekaligus melakukan evaluasi bisnis.

Baca Juga: Pajak Penghasilan - Jenis, Subjek, Objek, Tarif, dan Cara Menghitungnya Terlengkap

Cara Membangun Bisnis agar Menjadi “Ladang Uang”

Berikut ini adalah beberapa tips atau cara untuk membangun bisnis sehingga dapat menghasilkan banyak uang:

• Memberikan pelayanan terbaik

Bisnis yang sukses biasanya memiliki pelanggan yang loyal. Kunci dari semua itu adalah pelayanan. Ingat, pelanggan adalah raja, sehingga memberikan pelayanan terbaik demi kepuasan pelanggan adalah hal mutlak dalam berbisnis.

Dari pelayanan yang apik, konsumen akan terus membeli produk kamu dan akhirnya menjadi pelanggan setia. Pelanggan setia ini akan mempromosikan dari mulut ke mulut mengenai produk dan pelayanan dalam bisnis yang kamu jalankan. Pelanggan yang loyal akan membuat bisnis kamu berkembang pesat.

• Rekrut pegawai berkompeten

Mempekerjakan orang-orang yang ahli di bidangnya menjadi salah satu kesuksesan bisnis. Mereka akan bekerja cepat, maksimal, dan efisien. Membantumu untuk mencapai kemajuan bisnis bersama.

• Perluas jaringan bisnis

Bisnis harus diiringi dengan sebuah jaringan atau networking. Memiliki banyak jaringan yang tersebar di mana-mana, dan hubungannya terjalin kuat, akan memberikan manfaat besar untuk kamu.

Manfaat tersebut di antaranya, meningkatkan penjualan, mampu menjadi solusi bagi masalah dalam bisnis, menambah pengetahuan dan pengalaman bisnis.

Misalnya, ingin ekspansi bisnis dengan membuka cabang di kota lain, kamu bisa mengajak kerja sama rekanan sebagai investor maupun sekadar menanyakan cara mengurus perizinan ekspansi di suatu kota.

Sementara cara untuk menambah jaringan bisnis atau relasi bisnis, mulai dari tukaran kartu nama, berkenalan, ikut seminar dan pelatihan bisnis yang dihadiri pelaku usaha, tergabung di komunitas pengusaha, sampai menggunakan sosial media.

Saatnya Aset yang Bekerja untuk Kamu

Jika sudah memiliki bisnis, kelola dengan baik, benar, dan tepat. Agar bisnis tersebut dapat menjadi aset aktif yang mendulang cuan.

Saatnya, kamu kerja cerdas, bukan lagi kerja keras banting tulang selama 24 jam seminggu penuh yang bisa membuat kesehatan fisik dan mental terganggu.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau