Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perilaku Konsumen di Bulan Puasa agar Bisnis Untung

Kompas.com - 02/04/2022, 14:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Biasanya aktivitas masyarakat berubah di bulan Ramadan. Termasuk kebutuhan yang memengaruhi perilaku konsumen saat berbelanja.

Selama bulan puasa, kebiasaan belanja konsumen juga berubah. Sehingga penting untuk dipahami pelaku bisnis agar dapat menyesuaikan dengan perubahan perilaku konsumen tersebut.

Ini semua dilakukan agar bisnis kamu tetap lancar selama Ramadan, penjualan meningkat, dan omzet naik drastis. Perubahan perilaku konsumen apa saja yang terjadi di bulan puasa? Ini ulasannya dari Cermati.com.

• Belanja lebih banyak dari biasanya

Bulan Ramadan memang puasa. Tidak makan dan minum seharian, selama sebulan penuh bukan berarti daftar belanjaan berkurang.

Justru bulan puasa, pengeluaran makin bengkak. Itu karena masyarakat atau konsumen cenderung berbelanja lebih banyak dari biasanya.

Yang biasanya tidak beli vitamin, di bulan puasa membelinya untuk menjaga daya tahan tubuh. Beli buah, kuantitas lebih banyak untuk dibuat olahan menu buka puasa, dan sebagainya.

Jadi, ini yang harus diperhatikan pelaku usaha. Promosikan barang atau jasa yang dijual di media sosial, meningkatkan akses pengiriman dan pembayaran, sehingga memudahkan konsumen dalam pembelian.

• Rajin berburu promo

Karena daftar pengeluaran banyak, biar lebih hemat masyarakat atau konsumen jadi lebih rajin berburu promo. Promo kartu kredit, promo gratis ongkir di e-commerce, promo makanan dan minuman untuk buka bersama, dan promo lainnya.

Kamu sebagai pelaku usaha juga jangan sampai ketinggalan. Berikan promo khusus atau promo spesial Ramadan untuk pembeli produkmu.

Apakah itu promo gratis ongkir, potongan harga atau diskon, buy 1 get 1, special price, dan promo menarik lainnya. Dengan pemberian promo ini, angka penjualan pasti akan meningkat.

Baca Juga: Pebisnis, Siapkan 4 Hal Ini untuk Menyambut Bulan Ramadhan

• Makin rajin ibadah

Bulan puasa adalah momen untuk meningkatkan ibadah. Masyarakat lebih rajin solat lima waktu, bertadarus, solat tarawih, bahkan melaksanakan solat tahajud.

Ini adalah peluang bisnis bagus untuk digarap. Peluang bisnis perlengkapan ibadah. Jika kamu sudah menjalankan usaha ini, ayo dongkrak penjualan dengan melakukan aktivitas promosi.

Jualan online juga agar semakin menjangkau banyak konsumen. Lakukan promosi secara tepat.

Misalnya menghindari waktu atau jam ibadah, seperti salat tarawih. Promosi di waktu berbuka puasa, setelah solat tarawih, ataupun di waktu sahur saat mereka online.

• Selalu online dari pagi sampai malam

Sama seperti lagu musisi Saykoji, siang malam ku selalu menatap layar terpaku, untuk online. Begitulah perilaku masyarakat atau konsumen di masa Ramadan.

Lebih sering menggunakan internet untuk belanja online, transaksi keuangan online, chat, main game sambil menunggu bedug maghrib, dan aktivitas online lainnya.

Momen Ramadan menjadi berkah untuk pelaku usaha di industri telekomunikasi dan bidang lainnya. Untuk penjual pulsa atau paket data misalnya, kamu bisa menawarkan paket data dengan harga kompetitif, sehingga menjadi daya tarik pembeli.

Pelaku usaha online pun harus siap menyambut bulan Ramadan dengan penawaran terbaik, agar konsumen kepincut membeli produkmu.

• Lebih senang bersedekah

Bersedekah dan berbagi kepada sesama merupakan salah satu ibadah yang menjadi sumber pahala di bulan Ramadan. Pahalanya sangat besar dan berlipat ganda. Seperti memberi makan orang yang berpuasa, bersedekah ke masjid atau fakir miskin, dan lainnya.

Saat Ramadan, masyarakat akan lebih senang berbagi dan bersedekah karena tentunya mereka ingin memperbanyak pahala di bulan puasa. Pelaku usaha dapat memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan kegiatan promosi dengan tema promosi khusus Ramadan.

Misalnya, Rp 100 dari setiap penjualan produk kamu akan disumbangkan kepada kaum dhuafa di wilayah Timur Indonesia. Atau hasil dari sebagian penjualan produk akan didonasikan untuk membangun masjid di wilayah terdampak bencana.

Bisa juga dengan minimal berbelanja Rp 100.000 di toko online kamu, konsumen berarti menyumbangkan satu menu berbuka puasa untuk anak yatim piatu. Dengan promosi ini, akan meningkatkan penjualan.

Pahami Perilaku Konsumen dan Pasang Strategi yang Tepat

Perubahan perilaku konsumen di bulan Ramadan bukan untuk dibiarkan. Tetapi dijadikan suatu peluang untuk menggenjot penjualan secara maksimal.

Tentunya melalui strategi yang tepat. Mulai dari strategi promosi, strategi produksi maupun pengadaan barang, strategi menentukan harga jual, strategi menentukan promo, sampai strategi pemasaran.

Jika kamu mengeksekusi strategi yang sudah direncanakan dengan baik, kamu akan mereguk keuntungan besar selama bulan Ramadan. Malahan bisa mencetak rekor penjualan dibanding bulan-bulan biasa.

Artikel ini merupakan hasil kerjasama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau