Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Silaturahmi Membawa Rezeki, Ini Kisah Pelaku UMKM Penjual Pempek Palembang...

Kompas.com - 13/04/2022, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ucapan silaturahmi membuka pintu rezeki terbukti jitu. Hal itu dibuktikan oleh kisah Indah Aprilia, seorang pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Bandung, Jawa Barat.

Dirangkum dari Sahabat UMKM, saat itu orang tua Indah berkunjung membawa pempek sebagai oleh-oleh. Pempek tersebut dibagikan kepada keluarga dan tetangga Indah.

Tak disangka, banyak tetangga Indah ?yang doyan dengan olahan olahan pempek buatan orang tuanya. Merek pempek olahan orangtua Indah yaitu Pempek Ombai

Dalam bahasa Komering Palembanga, ombai memiliki arti ‘nenek’. Dengan merek itu, akhirnya Indah memulai usaha kuliner pempek.

Pempek Ombai memiliki ciri khas pempek rumahan yang higienis, yakni tidak menggunakan pengawet, MSG, dan pemutih.

Pempek Ombai dilengkapi dengan cuko (kuah pempek) yang kental dan pedas, mirip cuko asli Palembang.

Indah sendiri menggunakan resep tersebut karena dirinya merupakan keturunan asli Palembang yang sedari kecil sudah terbiasa mengecap panganan khas tersebut.

Bahan baku yang digunakan yaitu ikan tenggiri, tepung, dan bumbu pendukung yang didapatkan langsung dari petani lokal. Usaha yang dimulai sejak tahun 2018 ini awalnya menggunakan sistem pre-order (PO).

Lalu pada pertengahan 2020, Indah merubah pemesanannya menjadi ready stock serta berinovasi dengan menghadirkan makanan beku yang dikemas dengan vacuum.

Sistem olahan makanan beku dipilih agar pempek olahannya dapat bertahan lebih lama dan bisa dikirim keluar daerah dengan kondisi yang masih bagus.

Keunggulan lain yang dimiliki oleh Pempek Ombai yaitu produk rendah kalori, gluten free, mengandung fiber, dan memiliki tekstur yang lembut.

Indah kemudian menghadirkan terobosan baru berupa kolaborasi bersama pelaku UMKM yakni Swarga Flower Tea dengan menghadirkan produk pempek berwarna biru yang dibuat menggunakan teh biru bunga telang.

“Melalui kolaborasi tersebut, Pempek Ombai berhasil menghadirkan modifikasi yang dibuat mulai dari teknik pembuatan hingga pemilihan bahannya,” ujar Indah.

Soal pemasaran Pempek Ombai di tengah pandemi Covid-19, Indah menggunakan strategi digital menggunakan media sosial. Indah beralih mengubah penjualannya secara online melalui media sosial Instagram, Facebook, website, hingga marketplace.

Strategi digital dipilih untuk memperluas jangkauan promosi dan membangun branding terhadap produk pempeknya.

Dengan memegang moto #ResepWarisanRasaKekinian, Indah ingin Indah ingin lebih memaksimalkan digital marketing untuk ekspansi bisnis pempeknya dengan melihat segmen mana yang tepat sesuai dengan platform yang digunakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau