KOMPAS.com - Berbisnis dengan memanfaatkan produk tradisional masih cukup menjanjikan. Hal ini terlihat dari kesuksesan yang diraih oleh para pelaku usaha yang bisnisnya fokus pada komoditas yang dibutuhkan sehari-hari oleh masyarakat.
Sebagaimana yang dilakukan oleh Winny Karina yang sukses berbisnis gula aren dengan brand Asa Palm Sugar Preanger.
Kesuksesan Winny berbisnis gula palm didorong oleh keinginan dia untuk mengalokasikan lebih banyak waktu bagi keluarga di tengah-tengah kesibukannya sebagai karyawan di sebuah perusahaan internasional. Dari sini, dia mulai merintis usaha tersebut.
Baca juga: Mengintip Dapur Produksi Kopi Tuku, Roasting Kopi dan Memasak Gula Aren
"Setelah bertahun-tahun bekerja di perusahaan besar, saya menyadari bahwa saya ingin lebih banyak waktu untuk keluarga. Saya ingin menyaksikan anak-anak tumbuh dan berkembang, bukan hanya mendengar cerita mereka dari orang lain," ungkap Winny dalam penjelasan resminya pekan lalu.
Usaha tersebut dimulai sekitar tiga tahun lalu, di mana Winny mencoba menghadirkan gula aren berkualitas tinggi. Berbekal pengetahuan dan pengalamannya, Winny Karina memilih untuk fokus pada kualitas.
Hal ini terlihat dari gula aren yang diproduksinya memiliki warna yang lebih pekat dan rasa yang lebih kaya. Hal ini membuat produknya menjadi incaran para pemilik kafe di Kabupaten Bandung, dengan permintaan dari Banjaran saja mencapai puluhan kilogram per bulan.
Baca juga: Kisah Keluarga Karyanto, Turun Temurun Produksi Gula Aren di Desa Gunung Wangi
Sebagai seorang ibu rumah tangga, Winny Karina memiliki strategi unik dalam menjalankan bisnisnya. Ia memanfaatkan waktu luangnya untuk mengurus produksi, pemasaran, dan distribusi gula palem.
"Saya tidak malu untuk 'jemput bola', datang langsung ke kafe-kafe untuk menawarkan produk saya. Saya percaya dengan kualitas produk dan kegigihan, pintu rezeki akan terbuka," ungkapnya.
Baca juga: Dodol Tenjo Kuatkan Ekosistem UMKM Berbasis Ekonomi Tradisional
Salah satu kunci sukses Winny Karina adalah kemampuannya dalam memberdayakan masyarakat sekitar. Ia melibatkan para petani gula palem di Banjaran dalam proses produksi.
Dengan demikian, ia tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian lokal.
Dia yakin bahwa gula palem memiliki potensi besar untuk menjadi pemanis pilihan masyarakat Indonesia. Selain lebih sehat karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dan mengandung beberapa nutrisi, gula palem juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi.
Melihat besarnya potensi ini, Winny Karina berencana untuk mengembangkan bisnisnya dengan melakukan ekspansi ke Kota Bandung dan Cimahi tahun ini.
"Saya selalu percaya bahwa setiap ibu memiliki potensi untuk berwirausaha. Jangan pernah berhenti bermimpi setelah berkeluarga. Dengan dukungan keluarga, kita bisa meraih apapun yang kita inginkan," Winny berbagi semangatnya.
Di balik kesuksesan Winny Karina, terdapat dukungan penuh dari suami dan kedua anaknya. "Saya bersyukur memiliki keluarga yang selalu mendukung saya. Mereka adalah kekuatan saya," ucap Winny.
Winny juga menekankan pentingnya komunikasi dalam meraih dukungan keluarga. "Saya selalu berbagi visi dan cita-cita saya dengan suami. Kami berdiskusi bersama untuk mencari solusi terbaik dalam menghadapi setiap tantangan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.