Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kisah Sukses Du Anyam, Berdayakan Ribuan Mama-mama Flores hingga Produknya Mendunia

Kompas.com - 18/07/2024, 18:26 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai motor penggerak perekonomian Indonesia tak bisa dianggap remeh.

Bahkan, Presiden Joko Widodo dalam sejumlah kesempatan mengemukakan bahwa UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tapi juga ASEAN.

Tak heran jika pemerintah terus memberikan dukungannya untuk para pelaku UMKM, agar bisa terus berkembang hingga mendunia.

Salah satu UMKM yang produknya berhasil mendunia adalah Du Anyam. Dengan mengandalkan potensi alam yang ada di daerah, serta memberdayakan mama-mama di daerah, kini hasil karyanya telah merambah ke 50 negara.

Baca juga: 4 Tips Sukses Bagi Pelaku Kerajinan Tangan ala Hanna Keraf, Founder Du Anyam

Du Anyam merupakan salah satu pelaku UMKM yang fokus pada upaya pemberdayaan perempuan di pelosok Indonesia, yang telah melakukan pendampingan di Desa Wulublolong, di Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur sejak tahun 2014.

“Saat ini sudah ada 1.600 mama-mama yang kita berdayakan untuk menghasilkan anyaman yang bagus dengan bahan dasar daun lontar,” kata Co Founder Du Anyam, Hanna Keraf, di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (16/7).

Hanna mengungkap, Du Anyam berkomitmen memberikan akses uang tunai, dari pembelian produk karya tangan ibu penganyam dan memasarkan produk tersebut.

Hal tersebut dilakukan guna menggerakkan perekonomian lokal dan pemerataan pembangunan perekonomian yang berkelanjutan, khususnya di Indonesia Timur.

Selain itu juga untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, serta mendorong kesetaraan gender, kesejahteraan, dan ketahanan keluarga.

“Mama-mama yang diberdayakan di desa tersebut, beberapa di antaranya adalah para penyintas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TTPO), dan ada juga para perempuan yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga,” jelas Hanna.

Menariknya, ekonomi tidak hanya berputar pada mama-mama penganyam, tetapi juga dari para pemanjat atau pengambil pohon daun lontar, para penyuwir, para mama yang memasak daun lontar, hingga sampai ke mama-mama penganyam.

Perjalanan usaha Du Anyam terbilang sukses. Pada tahun 2018, Du Anyam dipercaya menjadi official merchandise Asean Games, karena mampu mempertahankan kualitas tetap terjaga.

Hal yang paling utama bagi Du Anyam adalah konsistensi dalam menghasilkan anyaman, walaupun diminta dalam jumlah yang banyak sekalipun. Dari semula 1.000 produk yang dihasilkan, kini telah menjadi 10.000 produk.

Karena itu, untuk memertahankan konsistensi karya, setiap tahun mereka memberikan pelatihan kepada 700 mama-mama, guna mengedukasi dan memberikan pemahaman kepada para mama penenun.

Fokus Du Anyam memang tak hanya pada bisnis, tapi juga memastikan agar karyanya tidak hanya bisa diproduksi oleh kalangan dewasa saja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Kisah Bengkel Suryo Motor Binaan YDBA, Raup Omzet Ratusan Juta Sebulan

Kisah Bengkel Suryo Motor Binaan YDBA, Raup Omzet Ratusan Juta Sebulan

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau