Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Sukses Bagi Pelaku Kerajinan Tangan ala Hanna Keraf, Founder Du Anyam

Kompas.com - 25/11/2023, 11:30 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Indonesia merupakan negara yang kaya dengan kearifan lokal. Hal itu terlihat dari banyaknya kerajinan tangan yang dihasilkan berbagai daerah. Usaha di bidang kerajinan tangan juga memiliki peluang yang menjajikan untuk berkembang.

Hal ini sekaligus membuka peluang bagi kamu yang ingin merintis usaha. Salah satu bisnis kerajinan tangan yang bisa kamu lakukan yaitu anyaman.

Namun, sebelum kamu memulai usaha kerajinan tangan, kamu perlu simak 4 tips sukses yang diberikan oleh Hanna Keraf, salah satu founder Du Anyam.

Baca juga: Kemenkop UKM Akan Gelar Cerita Nusantara 2023

1. Survey Market

Sebelum memulai usaha, kamu sebagai pengrajin tentu harus mengamati apa yang dibutuhkan oleh masyarakat di sekitarmu.

Hanna mengatakan, kamu harus mendengarkan potensi-potensi pembeli lokal dan kamu harus penuhi kebutuhan mereka.

“Kamu lihat potensi permintaan pasar lokal seperti apa, lalu dari situ kita bisa kembangkan produk kita,” lanjut Hanna.

Baca juga: Kisah Ahmat, Rintis Usaha Limbah Kayu Jati dan Berdayakan Masyarakat Sekitar

2. Akses Pasar

Selain permintaan pasar, kamu juga harus pintar dalam mengakses pasar yang ada disekililing lokasi usahamu.

“Akses pasar ada di sekeliling kita. Makannya, pintar-pintar melihat potensi akses pasar yang dibutuhkan,” kata Hanna.

Hanna menambahkan, karena dirinya berada di daerah terpencil dan ingin bersaing dengan teman-teman yang ada di kota yang lebih maju, seperti Surabaya, Bandung, Jakarta, dan Denpasar pasti akan kalah duluan karena mereka jauh lebih memiliki akses informasi pasar dan teknologi.

Baca juga: 3 Tips Lolos Kurasi Ekspor bagi Pelaku UMKM

3. Kuasai Pasar Lokal

Banyak pelaku usaha yang saat ini menginginkan produknya bisa menembus pasar global, padahal pasar lokal Indonesia masih sangat besar dan luas. Karenanya, kamu harus memikirkan matang-matang pangsa pasar tersebut.

“Kami tidak pernah berhenti menggaungkan bahwa ketika membangun rantai pasok UMKM tidak melulu soal ekspor, tapi kita bisa naik kelas di pasar lokal terlebih dahulu,” lanjut Hanna.

4. Cari Mitra Potensial Lewat Pameran

Pameran menjadi panggung yang sangat penting bagi agregator dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) karena melalui pameran, pelaku usaha dapat menemukan mitra potensial.

Baca juga: 6 Strategi Bisnis yang Perlu Disiapkan Jelang Momen Akhir Tahun

“Kita akan menemukan mitra-mitra potensial di sana, seperti mitra logistik, keuangan, desainer, atau pembeli. Jadi, pameran itu benar-benar memberikan aktor yang membuat rantai pasok bisa berjalan,” ucap Hanna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com