Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Lolos Kurasi Ekspor bagi Pelaku UMKM

Kompas.com - 23/11/2023, 12:27 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin menembus pasar luar negeri. Hal ini karena, menggapai pasar internasional dapat memperluas area pemasaran produk lokal, sehingga tidak hanya populer di negeri sendiri.

Selain itu, kegiatan ekspor juga akan meningkatkan kapasitas produksi pelaku UMKM, sehingga akan berdampak baik bagi efisiensi bisnis.

Dengan meningkatnya kapasitas produksi akan berdampak pada penjualan yang semakin meningkat dan keuntungan yang semakin besar.

Baca juga: 5 Tips Memulai Bisnis Ecoprint ala Siti Khulifah, Owner Mutiara Collection

Namun, untuk menembus pasar ekspor bukanlah hal mudah. Tak sedikit pelaku UMKM yang tak berhasil lolos dalam proses kurasi untuk kegiatan ekspor.

Ajeng Respati Hapsari, Co-founder Havilla Tea sebagai perwakilan peserta UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR, merupakan salah satu UMKM yang telah berhasil mengekspor produknya ke luar negeri.

“Saya juga sudah ada distributor untuk wilayah Eropa, yang merupakan orang asal Belanda. Adanya distributor ini memudahkan kami, sehingga mereka bisa mengurus usahanya di wilayahnya,” kata Ajeng saat ditemui Kompas.com di acara Konferensi Pers Pameran BRI UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR di BRILiaN Center, Jakarta Pusat pada Rabu (22/10/2023).

Baca juga: Cerita Abella Merintis Usaha Crafting hingga Sukses Gaet Konsumen Luar Negeri

Bagi pelaku UMKM yang ingin melebarkan sayap ke pasar luar negeri, Ajeng membagikan beberapa tips agar lolos dalam proses kurasi ekspor.

1. Produk Harus Jelas

Ajeng mengatakan, sebelum melakukan kegiatan eskpor, pelaku UMKM harus memiliki produk yang tidak bisa didebat kejelasan dan kualitasnya.

Jadi, semua tentang produknya harus jelas, mulai dari bahan baku, manfaat hingga kualitasnya.

2. Branding yang Menarik

Pasar global merupakan pasar yang sangat luas, banyak pelaku usaha dari berbagai negara yang bergerak di pasar internasional.

Untuk itu, kamu harus memiliki strategi branding yang unik dan berbeda dari pelaku usaha lain.

“Pelaku UMKM harus melakukan branding yang menarik untuk dapat menembus pasar global,” ucap Ajeng.

3. Legalitas Harus Lengkap

Sebelum melakukan kegiatan ekspor, pelaku UMKM juga harus menyiapkan segala bentuk perizinan atau legalitas yang dibutuhkan.

Ajeng mengataka,n kegiatan ekspor tidak hanya melibatkan antara orang dengan orang, tetapi sudah melibatkan negara dengan negara. Karenanya, legalitas produk sangat diperlukan.

Baca juga: 4 Rahasia Sukses Bisnis Laundry ala Imron, Owner The King of Majapahit Treatment

“Tidak ada salahnya menjalankan usaha terlebih dahulu, tapi lebih baik jika semuanya telah disiapkan di awal untuk mencegah hal-hal yang tak terduga di kemudian hari,” tutur Ajeng.

“Misalnya, sudah enak-enak ekspor, tapi tiba-tiba ada regulasi baru lalu kaget. Biaya yang kita keluarkan akan jauh lebih besar dibanding mempersiapkan semuanya sedari awal,” pungkas Ajeng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau