KOMPAS.com – Sering kali di kota besar masyarakat sibuk dengan aktivitas sehari-hari sehingga tidak mempunyai waktu untuk mencuci pakaiannya.
Hal ini tentunya menjadi peluang yang menjanjikan bagi usaha laundry. Selain karena modal yang dibutuhkan tidak besar, bisnis ini bisa dijalankan dari rumah dengan dibantu sanak keluarga.
Seperti Imron Rosyidi yang memulai The King of Majapahit Treatment dengan modal Rp 3,6 juta hasil menjual sepeda motor pada 2018.
Baca juga: Simak 6 Tips Bisnis Fried Chicken ala DJACK’s Fried Chicken, Pemula Harus Tahu
“Saya buka usaha ini di rumah dengan dibantu anak dan istri. Saya kembangkan dari laundry kiloan menjadi laundry satuan yang lebih menguntungkan. Saat ini saya sudah ada 7 cabang dengan keuntungan bersih Rp 15 juta per bulan dari satu tokonya,” ucap Imron.
Ingin mengikuti jejak karir Imron Rosyidi? Simak 4 rahasia sukses yang ia berikan saat wawancara online pada Selasa (14/11/2023).
Imron menyatakan, untuk buka usaha laundry, dirinya menawarkan dua paket, paket Jasa Gosok (Jago) seharga Rp 6 juta dan paket lengkap Rp 16,8 juta.
Baca juga: Optimistisme dan Tantangan UMKM Kuasai Pasar Lokal
“Kalau baru mulai, kamu bisa menggunakan mesin cuci di rumah dulu untuk usaha laundrymu. Kamu juga bisa dibantu keluarga dahulu saja,” kata Imron.
Banyak pelaku usaha laundry yang hanya fokus usaha laundry kiloan saja meskipun sudah berkembang. Padahal, laundry satuan lebih menguntungkan.
“Ada banyak yang bisa dilaundry selain baju, seperti karpet, sofa, bahkan kamar mandi di laundry, kita harus cepat-cepat up skilling kita di situ,” tutur Imron.
Baca juga: 6 Tips Memulai Butik Rumahan
Selain mendapatkan penghasilan dari cuci pakaian, sepatu, tas, sofa, dan karpet, kamu juga bisa mendapatkan tambahan penghasilan dengan menjual Chemical.
“Chemical itu seperti sabun, detergen cuci, softener, dan lain-lain. Chemical dibutuhkan oleh semua pelaku usaha laundry dan untung yang di dapat lebih dari 100 persen, misalnya harga per liternya Rp 3.900 tapi binaan saya menjual di harga Rp 10.000,” ungkap Imron.
Imron mengatakan, semua pelaku usaha laundry binaannya tidak boleh pelit dalam membagikan ilmu yang sudah didapat kepada orang lain.
Baca juga: Cerita Jauhar Asmara Merintis DJACKs Fried Chicken, Jual Mobil untuk Modal
“Karena orang yang buka laundry saya masukkan ke grup harus berbagi ilmu ke lingkungan sekitar, misal ada tetangga yang kesulitan kita bantu menjadi reseller chemical kita. Teman-teman binaan saya saya suruh seperti itu,” tutur Imron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.