Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Optimistisme dan Tantangan UMKM Kuasai Pasar Lokal

Kompas.com - 19/11/2023, 11:02 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asisten Deputi Pembiayaan dan Investasi UKM, Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Temmy Satya Permana optimistis pelaku usaha skala mikro, kecil dan menengah harus bisa menguasai pasar lokal. Apalagi, dalam hal menggapai Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang.

“Tahun 2045, kalau UKM tidak menguasai penjualan (pasar) lokal, maka tujuan UMKM naik kelas itu tidak ada artinya,” tegas Temmy dalam kegiatan diskusi 'UMKM Naik Kelas Menuju Indonesia Emas' pada Jumat (16/11/2023).

Temmy mengatakan demikian merujuk pada kenyataan yang terjadi di antara masyarakat dan pelaku usaha kecil di masa ini.

Belum lagi, ditambah maraknya digitalisasi dengan sistem penjualan secara online melalui sebuah platform, yang dampak dan penggunaannya belum merata dirasakan oleh semua wirausaha, tetapi sudah terimbas ‘perang’ harga.

Baca juga: Kemenkop UKM: UMKM di Indonesia Perlu Perkuat Entrepreneurial Mindset

Mengenai digitalisasi pelaku UMKM, Temmy menyinggung perbedaan atas digitisasi dan digitalisasi.

“Digitisasi dan digitalisasi itu berbeda, lho. Kalau hanya sekedar menggunakan platform digital untuk pencatatan keuangan itu namanya digitisasi. Sedang digitalisasi lebih dari sekedar transformasi penjualan ke marketplace atau sejenisnya,” kata Temmy.

Berkaitan dengan hal ini membuat pihaknya sangat prihatin. Penyebabnya tak lain karena di Indonesia terlalu banyak produk yang datang dari luar negeri secara bebas dan dipasarkan dengan harga dibawah standar harga produk dalam negeri.

Untuk menumbuhkan industri dalam negeri, Temmy mengatakan, “Nantinya harus dipastikan dari hulu ke hilirnya. Ownernya harus WNI, pabrik dan proses produksinya di Indonesia, serta merek jualnya asli Indonesia."

Baca juga: Upaya Smesco dan Kemenkop UKM Tumbuhkan Wirausaha lewat Indonesia Digital MeetUp 2023

Aufride Herni Novieta selaku Sekretaris Deputi Bidang Usaha Mikro KemenKop-UKM menyuarakan, jika untuk mencapai Indonesia Emas pada 2045 adalah sebuah tantangan besar bagi pihaknya dan banyak pihak terkait lainnya.

Terutama untuk mendorong pelaku UMKM untuk bertransformasi ke digital.

Mengatasi itu, Novieta, akrabnya, menyebutkan jika pemerintah akan terus berupaya untuk menggapai target dari program yang telah ada, juga dengan regulasi-regulasi yang berlaku.

“Kita tetap optimis, bahwasanya apa yang diharapkan di 2045 adalah Indonesia Emas,” tutur Novieta.

Baca juga: Tutup E-Hub Jakarta, Kemenkop UKM Pertemukan Peserta dengan Investor

Bagi Leonard Theosabrata, Direktur Utama SMESCO Indonesia, inovasi terutama dalam hal digital bisa menjadi salah satu cara untuk mencapai kesuksesan usaha skala kecil dan menengah.

Sementara itu bagi usaha skala mikro, pengagregasian adalah salah satu cara untuk terus memperkuat dan memberdayakan para pelaku UMKM agar lebih produktif dan efektif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau