Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Jakarta Jadi Pusat Ekonomi Kreatif, KE JKT Gelar FuturaConnectiva 2023

Kompas.com - 23/11/2023, 16:22 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setelah keputusan Pemerintah Pusat untuk memindahkan ibu kota negara, Jakarta bersiap untuk mengukuhkan posisinya sebagai pusat ekonomi kreatif yang berkembang pesat.

Diaz Hensuk selaku Ketua Komite Ekraf Jakarta mengungkapkan, pemindahan ibu kota telah membuka jalan bagi Jakarta untuk mengarahkan perhatiannya pada pengembangannya sebagai kota bisnis global, yang didasarkan pada keberagaman budaya dan ekonomi kreatif.

Oleh karena itu, Komite Ekraf Jakarta (KE JKT) menggelar forum bisnis ekonomi kreatif, FuturaConnectiva2023, sebagai upaya mewujudkan komitmennya dalam memajukan sektor ekonomi kreatif.

Baca juga: Genjot Desa Ekspor, Pemprov Jatim dan Bank Jatim Gandeng LPEI

Forum ini didukung penuh oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi DKI Jakarta dengan membawa dua tema besar, yaitu sustainability in creative economy dan rising stars in creative economy yang diselenggarakan pada 21 hingga 22 November 2023 di Distrik Seni Sarinah Lantai 6 Jakarta.

“Peran penting pelaku ekonomi kreatif dalam mengukuhkan Jakarta sebagai salah satu kekuatan ekonomi kreatif yang mendunia, menandai langkah maju dalam pembangunan kota yang berorientasi pada inovasi dan konektivitas global,” ungkap Kepala Dinas Parekraf Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata dalam siaran pers yang diterima Kompas.com pada Kamis (23/11/2023).

Forum FuturaConnectiva 2023 diharapkan menjadi wadah yang bisa memfasilitasi pelaku ekonomi kreatif untuk belajar, membangun jejaring, dan berkolaborasi lintas sektor.

Baca juga: BRILIANPRENEUR 2023 Targetkan Nilai Kontrak Hingga 80 Juta Dollar AS

Lebih lanjut Andhika mengatakan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif turut mendukung kehadiran FuturaConnectiva yang digelar dengan tujuan utama mengedepankan topik masa depan terkoneksi.

“Inisiatif ini memungkinkan para peserta untuk bertukar ide, berkolaborasi, dan merencanakan strategi masa depan yang inovatif dalam ranah ekonomi kreatif untuk mencapai kemajuan berkelanjutan,” lanjut Andhika.

“Kami berharap, acara ini dapat menjadi katalisator untuk peningkatan kontribusi ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta,” ungkap Diaz.

Baca juga: UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 Hadir Kembali di JCC, Hadirkan 700 Pelaku UMKM

“Kami juga berharap dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta peningkatan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian negara melalui inovasi, kreativitas, dan kerja sama antar-pelaku industri,” tutup Diaz.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau