KOMPAS.com - Kepedulian masyarakat terhadap penampilan, menjadi sentimen positif bagi bisnis fesyen. Salah satunya adalah bisnis wewangian alias parfum.
Produk wewangin dianggap bisa membuat bugar jiwa dan raga si pemakainya. Inilah yang membuat I Made Agus Pramana mulai terjun di bisnis wewangian di 2021 dengan label Yamuna Home.
Pria asal Bali ini sebelumnya menekuni profesi sebagai kepala bakeri. Jadi, dia sudah terbiasa berkecimpung dengan adonan dan formula dalam membuat kue dan roti.
Baca juga: Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India
Pengalaman inilah yang membuat Made Agus mulai menekuni usaha wewangian. Awalnya, produk yang ia buat adalah pengharum ruangan. Pelan tapi pasti, usahanya mulai mendapat perhatian konsumen. Dia pun mulai memperbanyak varian produk, seperti lilin aroma terapi dan minyak esensial.
Tak disangka, produk tersebut banyak peminatnya di pulau dewata.
"Semua aroma saya racik sendiri, dan pasti ada trial and error-nya," ungkap Made Agus sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id, Rabu (17/7/2024).
Made Agus pun mulai serius menjalankan usaha produk parfum. Apalagi, saat ini, usaha parfum lokal tengah masyarakat gemari lantaran wangi yang khas.
Makanya, produk parfum racikannya pun mengutamakan wangi khas lokal. Seperti rosemary, wangi cendana, dan kayu gaharu. Untuk mendapatkan wangi natural super premium dan khas lokal yang kental, ia menggandeng beberapa penyuling dari Jawa dan Bali.
Baca juga: Cerita Naning Membangun Bisnis Parfum Beromzet Puluhan Juta Sebulan
Made Agus bilang, saat ini, minat wewangian natural yang medok sangat orang minati, sejalan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan mental.
Menurutnya, banyak konsumen yang membeli produknya untuk mendapatkan rasa rileks, tenang, sekaligus menghilangkan stres.
"Bisnis ini jadi luar biasa sejak masyarakat fokus di kesehatan mental dan ingin kembali ke yang natural," kata Made Agus.
Baca juga: 7 Langkah Mudah Memulai Usaha Refill Parfum, Pemula Wajib Tahu
Tak heran, dalam sebulan, Made Agus sanggup meraup omzet hingga puluhan juta rupiah. Hasil ini dia capai lantaran menjaga eksklusivitas dari produk wewangian dan parfum buatannya.
Untuk bisa mendapatkan produk wewangian dari Yamuna Home, konsumen hanya bisa memperolehnya di satu outlet yang ada di Kuta, Bali. Adapun harga produk wewangian Yamuna Home mulai Rp 250.000 sampai Rp 500.000 per item.
Uniknya, kemasan produk di Yamuna Home, klaim Agus, terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan, misalnya, dari kertas, kayu, dan sejenisnya.
Baca juga: Parfum Isi Ulang Makin Digemari, Ini Tips untuk Memulai Bisnisnya
Saat ini, Agus belum berminat merambah kanal penjualan dengan membuka toko daring. Alasannya, dia ingin fokus menjaga eksklusivitas dan kualitas produk wewangian yang dirinya hasilkan alih-alih memperbanyak kuantitas.
"Ekspansi tentu ada, tapi bukan ke toko online," ujarnya.
Rupanya, Agus berencana mengembangkan bisnisnya dengan membangun sebuah butik. Lantas, dia punya rencana ekspansi membuka resor dan vila di Bali. (Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Markus Sumartomjon)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Dari Parfum, Siap Rambah Butik & Resor
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.